bidik.co — Negara Kebangsaan Indonesia bukan sekadar timbul karena persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib, tetapi lebih dari itu karena adanya persatuan antara orang dengan tanah air yang didiaminya.
“Karena itu, upaya untuk mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan menjadi dasar untuk mengikat rasa persatuan bangsa,” tutur Andi Ruskati Baal dalam Sosialisasi Hasil-hasil Keputusan MPR RI, di Rangas Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu 24 Maret 2021.
Menurutnya, Persatuan Indonesia bernafaskan semangat kebangsaan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang senasib dan sepenagungan dalam bingkai NKRI. Persatuan Indonesia adalah sikap kebangsaan yang saling menghormati perbedaan dan keberagaman masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Bangsa Indonesia mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan,” jelas Andi Ruskati.
Dengan begitu, segenap warga negara Indonesia diharapkan mampu mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa, serta bersedia berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Untuk menjaga persatuan tersebut, kita harus mampu menumbuhkan pengamalan Pancasila dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adakalanya kita mengalami penurunan kesadaran pada rasa persatuan dan kesatuan. “Oleh karena itu, melalui peringatan hari kebangsaan sangat penting karena mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan,” harapnya.
Momen peringatan seyogyanya tidak semata sebagai seremonial belaka, tapi yang jauh lebih penting ialah pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (*)