bidik.co — Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Presiden Toshiba, Hisao Tanaka menyatakan mundur dari jabatannya, Selasa (21/7/201).
Hisao melepas jabatan tersebut akibat skandal keuangan yang telah mengguncang kondisi keuangan perusahaan. Chairman Toshiba saat ini, Masashi Muromachi, sebagai Presiden Toshiba ad interim atau pejabat sementara.
Pengunduran diri CEO akan disusul oleh beberapa petinggi lainnya yaitu Wakil Ketua Dewan Komisaris Norio Sasaki, dan Atsutoshi Nishida mantan eksekutif Toshiba yang kini menjabat sebagai penasihat.
Kondisi keuangan perusahaan elektronika dan teknologi energi nuklir asal Jepang ini berbeda dari temuan komite independen. Kondisi keuangan Toshiba sudah menyimpang. Keuntungan perusahaan dibesar-besarkan hingga US$ 1,2 miliar selama periode lima tahun, demikian menurut temuan sebuah komite independen yang ditunjuk Toshiba.
“Kami sangat meminta maaf kepada para pemegang saham, investor dan semua pemangku kepentingan lainnya,” kata jelas perseroan dalam sebuah surat kepada investor pada hari Senin (20/7/2015).
“Kami akan perbaiki hasil keuangan terakhir,” tambahnya.
Penyimpangan terlihat sejak April 2015 ketika Toshiba menyelidiki praktik menyimpang di divisi energi. Keadaan memburuk pada Mei 2015 setelah komite independen mengambil alih evaluasi keuangan.
Saham Toshiba turun sekitar 20% sejak awal April sejak isu-isu terkait keuangan mulai tercium.
Sementara itu pengawas keuangan Jepang berencana memberi hukuman kepada perusahaan teknologi Toshiba Corp., karena diduga memalsukan laporan keuangan.
Sumber-sumber yang dekat dengan lingkungan pemerintah mengatakan kepada harian bisnis Nikkei, bahwa Securities and Exchange Commission Surveillance (SESC) berencana memberlakukan denda terhadap Toshiba pada September mendatang.
Regulator setempat sedang memelajari kasus ini dan menimbang hukuman potensial setelah komite independen mengumumkan temuannya dalam waktu dekat ini, termasuk soal dugaan kesengajaan melebih-lebihkan pendapatan perusahaan yang dilakukan para petinggi.
Komite independen mengatakan, Toshiba membutuhkan perbaikan tata kelola perusahaan. Skandal akuntansi Toshiba diperkirakan mencapai lebih dari US$ 1 miliar per Maret 2014.
Akibat peristiwa ini, publik mempertanyakan kinerja manajemen perusahaan. CEO Toshiba Corp., Hisao Tanaka akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri pada September bersama dengan anggota dewan lain termasuk Vice Chairman Norio Sasaki karena dinilai bertanggungjawab atas penyimpangan akuntansi.
Di tahun 2014-2015, Toshiba memproyeksi laba bersih sebesar 120 miliar yen atau sekitar 1 miliar dollar AS. (*)