bidik.co – Politisi Partai Golkar Ali Muchtar Ngabalin menyebutkan bahwa kini partainya dan seluruh anggota Koalisi Merah Putih tengah melakukan konsolidasi guna membangun unsur legislatif yang kuat dalam pemerintahan Republik Indonesia yang baru.
Ditegaskannya, Sabtu (23/8/2014), konsolidasi tersebut dilakukan dengan memilih kader-kader anggota legislatif terpilih yang memiliki kemampuan khusus dalam bidang budgeting, legislasi, dan pengontrolan pemerintahan.
Guna mempersiapkan ketua DPR, Ali mengatakan bahwa partainya kini sudah memiliki beberapa nama untuk ditempatkan di posisi jabatan tertinggi di dalam unsur legislatif di dalam pemerintahan itu.
“Yakin, Golkar siapkan kader terbaik untuk menjadi Ketua DPR RI. Kita siapkan orang terbaik, yang punya iman dan ilmu. Supaya tidak ada masalah,” ujarnya, di Cikini, Jakarta Pusat.
Namun demikian, Ali masih enggan untuk menyebutkan siapa nama yang sudah dipersiapkan oleh partainya itu. Menurutnya, partainya kini lebih memilih untuk membahas strategi bagaimana mengontrol pemerintahan eksekutif yang baru dari gedung dewan.
Partai Golkar mengaku akan menyaring kadernya yang akan diajukan sebagai calon ketua DPR RI periode 2014-2019.
“Yang namnya pimpinan DPR tidak sekedar menaruh orang sembarangan, harus terukur, itu representasi parpol,” ujar Ketua DPP Partai Golkar, Firman Subagyo di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Menurutnya, Golkar akan melihat beberapa menyeksi beberapa kadernya untuk posisi tersebut. Salah satunya lewat jenjang karir kader tersebut.
Firman mengatakan, saat ini kader Golkar yang menonjol dan memiliki kapasitas menjadi calon ketua DPR RI adalah Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto.
“Pak Nov, saya rasa sudah waktunya, dia pimpin fraksi, dia bendahara umum, dedikasi dan loyalitasnya sudah terukur,” tandasnya.
Sebelumnya, pasca DPR mengesahkan UU MD3 yang baru, semua parpol bisa mengajukan nama kadernya sebagai calon ketua DPR. Sebab posisi ketua DPR RI tidak lagi otomatis diberikan kepada parpol pemenang Pemilu dalam hal ini PDI Perjuangan. (if)