Home / Politik / Sebelum Jadi Tersangka, Jero Sempat Temui Sejumlah Elite Partai Demokrat

Sebelum Jadi Tersangka, Jero Sempat Temui Sejumlah Elite Partai Demokrat

bidik.co – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sempat menyampaikan kegundahannya sebelum ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sehari sebelum ditetapkan sebagai tersangka, pada 2 September 2014, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu sempat bertemu sejumlah elite partai.

“Beliau dalam posisi seperti itu datang kepada rekannya sesama menteri untuk meminta pendapat, itu manusiawi. Tanggal 2 September, sehari sebelum penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin di Kantor Presiden, Jumat (5/9/2014).

Saat itu, kata Amir, ia memberikan semangat kepada Jero yang terlihat tertekan.

“Beliau mengemukakan bahwa tidak ada hal-hal yang ganjil menurut beliau yang dia lakukan berkaitan dengan hal-hal yang diduga. Jadi, saya berikan semangatlah,” ujar Menteri Hukum dan HAM itu.

Terkait posisi Jero di Partai Demokrat, Amir mengaku belum mengetahui adanya pengunduran diri Jero dari posisi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.

“Yang saya dengar pengunduran diri beliau itu suratnya ke Presiden, beliau sebagai menteri,” kata dia.

Sementara itu, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatera Barat meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengundurkan diri dari status keanggotan kader Demokrat.

Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan pemerasaan dan korupsi.

“Ya, harus mundur,” ujar Ketua DPD Demokrat Sumatera Barat Josrizal Zain, Sabtu, (6/9/2014).
Menurut Josrizal, dalam pakta integritas partai berlambang Mercy ini sudah jelas dinyatakan kader yang menghadapi masalah hukum dan ditetapkan sebagai tersangka harus mundur sebagai kader Demokrat.

“Pak Jero ikut tanda tangani pakta integritas. Dia harus konsisten dengan itu,” ujarnya.

Josrizal menatakan ada hikmah bagi Demokrat dalam kasus ini. Sebab, secara sendirinya, kader akan tersaring. “Demokrat akan mendapatkan kader-kader terbaik nantinya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk pemerasan terkait dengan jabatannya sebagai menteri dalam kurun waktu 2011-2012.

Setelah menjadi Menteri ESDM, Jero diduga mengupayakan perolehan dana operasional menteri yang lebih besar dari yang dianggarkan. Jero diduga meminta anak buahnya untuk melakukan beberapa hal agar dana operasional menteri di Kementerian ESDM bisa lebih besar. (if)

Komentar

Komentar

Check Also

Bupati Siak, Alfedri Tak Siap Temui Masyarakat

Bidik.co — Jakarta- Eks Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipemasi) Jakarta memberitahukan saat rapat kerja kordinator …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.