Bidik.co — Masyarakat pedesaan dan terpencil banyak mengalami rendah gizi karena mengkonsumsi makanan yang tidak seimbang dan tidak bergizi. Untuk itu adanya program rumah pangan adalah dalam rangka menutup kekurangan asupan gizi yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran sehingga makanan akan lebih seimbang.
“Kenapa pohon? Karena pemerintah memiliki program yang disebut rumah pangan lestari. Rumah pangan lestari itu dimaksudkan untuk memanfaatkan pekarangan kita. Berupa tumbuh-tumbuhan, apakah itu tanaman cabai atau yang lainnya,” tutur Caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Husna dalam Sosialisasinya di Dusun Lingkar Naga, Desa Buatan II, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Sabtu (3/2/2024).
Harapannya, dengan adanya rumah pangan lestari tersebut akan mampu memberi hasil yang dapat dipetik untuk jangka waktu yang cukup panjang.
“Selain itu tanaman dalam program rumah pangan lestari diharapkan akan mampu dipetik hasilnya seperti buah-buah yang tumbuh, dan juga kerimbunan tanamannya yang menjadikan suasana lingkungan menjadi nyaman. Dari hasilnya itu dapat kita nikmati sekeluarga dan hasilnya bisa kita nikmati untuk jangka yang cukup panjang,” tutur putri asli Pekanbaru ini.
Tentu saja program ini dimaksudkan untuk membudayakan masyarakat mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
Rumah pangan lestari merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman B2SA) serta berorientasi meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Dalam sosialisasinya tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra itu berharap banyak dengan tanaman yang dibawanya berupa Durian Montong dan Alpukat Mentega akan menjadi icon tersendiri bagi Dusun Lingkar Naga.
“Tentu saja saya sangat berharap bahwa dengan pemberian tanaman berupa Durian Montong dan Alpukat Mentega akan menjadi icon, yaitu menjadi ciri khas bagi Dusun Lingkar Naga sebagai daerah penghasil Durian dan Alpukat,” harapnya.
Selain dari Caleg yang menyampaikan sosialiasasi, dari Kepala Dusun yaitu Yadi menginginkan bahwa tanaman yang telah warga terima akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang baik pula. Untuk itu perlu adanya penyuluhan dari pihak yang berwenang agar tanaman tersebut akan memberi hasil yang baik.
“Tentu saja saya berharap, pemberian berupa pohon durian dan alpukat ini akan dapat tumbuh dengan baik, karena itu perlu bagi kami adanya penyuluhan agar mulai dari menanamnya, perawatannya, sampai memanennya akan dilakukan dengan benar. Sehingga jangan sampai tanaman ini tidak menghasilkan,” harap kepala dusun, Yani.
Sementara itu Anggota Bapekam Dusun Lingkar Naga, Sani menegaskan bahwa masyarakat lebih tertarik dan membutuhkan jika diberi pohon buah-buahan, bukan sembako karena akan memberikan harapan ke depan bagi warga.
“Tentu bukan sembako yang kami inginkan, tetapi pohon buah-buahan seperti inilah, Durian Montong dan Alpukat Mentega. Karena pohon-pohon inilah yang akan memberikan harapan bagi masyarakat untuk jangka panjang,” tutur Sani.
Sedangkan wakil dari mahasiswa, Akbar menginginkan para pemuda, pelajar dan mahasiswa perlu peduli pada lingkungan. Untuk mewujudkan penduli pada lingkungan tidak sekadar memiliki semangat, tetapi bekerja keras dan konsisten, membangun jaringan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya kalangan yang memiliki kekuatan politik.
“Karena itu saya berharap kalangan mahasiswa, pemuda, dan pelajar mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Untuk mendukung kepedulian itu perlu dibangun jaringan ke berbagai pihak, khususnya jaringan politik. Karena buta yang buruk adalah buta politik,” tutur Akbar.
Kegiatan sosialiasi ini selain dihadiri oleh caleg DPR RI, juga dihadiri kepala dusun, ketua RT, mahasiswa dan masyarakat setempat. (is/ak)