bidik.co — Kesibukan orang tua yang bekerja setiap hari menjadi alasan untuk tidak memperhatikan kebutuhan anaknya.
Sikap tidak peduli dengan kegiatan yang dilakukan anak di dalam atau luar rumah menimbulkan jarak antar anggota keluarga. Anak pun mulai memberikan sikap bertahan bila suatu hari orang tuanya menanyakan kegiatan harian.
Sikap ini timbul karena komunikasi tidak berjalan dengan lancar di antara anggota keluarga. Anak akan merasa diinterogasi saat ditanya dan orang tua akan tambah membuat jarak diantara hubungan tersebut.
Padahal menurut Efnie Indrianie, seorang psikolog keluarga, anak-anak yang selalu didampingi oleh orang tuanya akan meningkatkan sikap percaya diri. Tumbuh kembang anak pun menjadi lebih baik dan kreatif, sehingga meningkatkan daya intelektualnya.
“Satu hal yang paling penting, index of happiness-nya meningkat. Anak yang happy akan menjadi pribadi yang baik ketika dewasa,” ujar Efnie pada acara peluncuran Wall’s Tim Tam Choco Blast di Three Wise Monkeys, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2015).
Menurutnya, momen kebersamaan keluarga itu sangat penting. Saat tersebut bisa digunakan untuk keluarga menghabiskan waktu bersama-sama dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan. Hindari kegiatan yang membuat sibuk masing-masing anggota keluarga, bangunlah kebersamaan agar komunikasi berjalan lancar.
“Jangan sampai kita ada, namun tidak hadir untuk mereka,” ujarnya.
Sebenarnya, pengertian perkembangan anak memiliki definisi yang variatif. Begitu juga dengan pengertian perkembangan intelektual anak atau biasa disebut perkembangan kognitif pada anak usia dini. Gambaran sekilas tentang perkembangan anak kali ini diharapkan mampu memberi inspirasi pada seluruh pendidik baik orang tua ataupun guru.
Integrasi atau sering banyak digunakan dengan sebutan kecerdasan, merupakan suatu karunia yang dimiliki individu untuk mengembangkan dan mempertahankan hidupnya, serta bagaimana ia berusaha menghambakan dirinya kepada PenciptaNya.
Ketika baru lahir seorang anak sudah mempunyai kecerdasan, hanya sangat bergantung pada orang lain untuk memenuhi perkembangan hidupnya. Dalam perkembangannya anak makin meningkatkan berbagai kemampuan untuk mengurangi ketergantungan dirinya pada orang lain dan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Perkembangan intelek sering juga dikenal di dunia psikologi maupun pendidikan dengan istilah perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif manusia merupakan proses psikologis yang didalamnya melibatkan proses memperoleh, menyusun dan mengunakan pengetahuan serta kegiatan mental seperti berfikir, menimbang, mengamati, mengingat, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi dan memecahkan persolan yang berlangsung melalui interaksi dengan lingkungan.
Kecerdasan (intelegensi) individu berkembang sejalan dengan interaksi antara aspek perkembangan yang satu dengan aspek perkembangan yang lainnya dan antara individu yang satu dengan individu yang lainnya begitu juga dengan alamnya. Maka dengan itu individu mempunyai kemampuan untuk belajar dan meningkatkan potensi kecerdasan dasa yang dimiliki.
Nah, itulah gambaran sekilas tentang perkembagan intelektual dan kognitif pada seorang anak. Semoga akan jadi bahan bandingan untuk kita. (*)