Home / Kesehatan / Sri Meliyana: Hambat Generasi Emas, Stunting Harus Segera Diatasi!

Sri Meliyana: Hambat Generasi Emas, Stunting Harus Segera Diatasi!

Bidik.co — Mempersiapkan generasi emas 2045 telah menjadi keniscayaan. Namun, stunting menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia. Kondisi tersebut harus segera diatasi, karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.

“Tentu saja stunting menjadi persoalan bagi kita untuk menyiapkan generasi emas tahun 2045. Karena itu harus segera diatasi, terutama masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun,” tutur Anggota DPR RI Komisi IX yang membidangi masalah kesehatan dan ketenagakerjaan, Sri Meliyana ini dalam Sosialisasi dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Program Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja, di Kabupaten Lahat, Jum’at (19/1/2024).

Sri Meliyana yang juga Anggota Fraksi Partai Gerindra tersebut mengingatkan bahwa setiap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini harus dapat diatasi bersama. Salah satu permasalahan yang dihadapi pada saat ini yaitu stunting.

“Guna mewujudkan Indonesia Maju 2045, maka setiap permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini harus dapat diatasi bersama. Salah satu permasalahan yang dihadapi pada saat ini yaitu stunting. Permasalahan stunting memang tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai negara, meski demikian perhatian serius perlu dilakukan,” tuturnya.

Menurutnya, dengan mengutip definisi lembaga kesehatan dunia WHO, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

“WHO mengestimasikan jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu tertentu di suatu wilayah (atau prevalensi) stunting (atau balita kerdil) di seluruh dunia sebesar 22 persen  atau sebanyak 149,2 juta jiwa pada tahun 2020,” jelasnya.

Selanjutnya, tambah Meliyana, di Indonesia, berdasarkan data Asian Development Bank, pada tahun 2022 persentase Prevalence of Stunting Among Children Under 5 Years of Age di Indonesia sebesar 31,8 persen. Jumlah tersebut, menyebabkan Indonesia berada pada urutan ke-10 di wilayah Asia Tenggara.  Selanjutnya pada tahun 2022, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka stunting Indonesia berhasil turun menjadi 21,6 persen.

Dalam skala yang lebih kecil, cakupan Provinsi Sumatera Selatan, Sri Meliyana cukup optimis dengan upaya pencapaian penurunan angka stunting yang mencapai angka penurunan tetinggi se Indonesia. “Saat ini, angka stunting di Sumsel berada di angka 18,6% atau turun 6,2% dibanding tahun 2021 dengan angka 24,8%. Angka ini menjadi penurunan tertinggi di Indonesia,” tutur Sri Meliyana.

Dan dirinya berharap angka stunting di Sumsel dapat ditekan lagi. “Angka stunting masih di angka 18,6 persen dari penurunan sebelumnya. Kita ingin angka stunting bisa ditekan lagi dan menurun lebih banyak lagi,” harapnya. (is/na)

Komentar

Komentar

Check Also

Banyak Manfaat Biji Pepaya, Tapi Tak Boleh Berlebihan

Bidik.co — Viral Video Dahlan Iskan,  Mantan Menteri BUMN menikmati buah pepaya bersama bijinya.  Dahlan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.