BIDIK.co Terbaik untuk Masyarakat
Related Articles
bidik.co — Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) disampaikan pada Sabtu (9/5/2015) sore kemarin, di Gedung Dikti, Senayan, Jakarta. Sebanyak 137.005 pendaftar diterima dalam seleksi itu. Mereka terpilih dari 852.093 pendaftar di SNMPTN 2015.
Untuk tahun ini, universitas manakah yang terbanyak peminatnya?
Ketua Umum SNMPTN 2015 Rochmat Wahab menyebutkan sepuluh besar kampus dengan jumlah peminat tertinggi dibandingkan kampus lainnya. Tiga teratas adalah Universitas Padjajaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Brawijaya.
“Yang pertama terbanyak peminatnya Universitas Padjajaran dengan jumlah prodi 50 jurusan, jumlah pendaftarnya 74.159 siswa,” kata Rochmat, dalam konferensi pers Hasil SNMPTN, Sabtu.
Kedua, Universitas Gadjah Mada dengan prodi yang dibuka sebanyak 66 dan jumlah pendaftar 66.748 siswa.
Ketiga, lanjut Rochmat, adalah Universitas Brawijaya dengan 64 prodi yang dibuka, jumlah pendaftarnya 64.653 siswa.
Di posisi keempat, Universitas Sumatera Utara dengan program studi sebanyak 47 prodi dengan pendaftar 61.464 siswa.
“Kemudian, Universitas Diponegoro dengan jumlah prodi 49 dan pendaftarnya 58.789 siswa,” tambahnya.
Di urutan keenam, Universitas Indonesia yang membuka 59 jurusan di SNMPTN dengan jumlah pendaftar sebanyak 42,484 siswa. Selanjutnya Universitas Hasanuddin dengan 60 prodi mendapat pendaftar sebanyak 47.463 siswa.
Sementara, di urutan kedelapan, Universitas Sriwijaya dengan 50 prodi dan pendaftar sebanyak 42.432 siswa.
Di urutan kesembilan, Universitas Sebelas Maret yang memiliki 64 prodi mendapatkan pendaftar 50.673 siswa.
Terakhir, Universitas Negeri Semarang yang memiliki 64 prodi dengan jumlah peminat sebanyak 52.121 siswa.
Ketua Umum Panitia Pusat SNMPTN 2015 Rokhmat Wahab mengaku puas dengan peningkatan jumlah pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari jalur prestasi tersebut pada tahun ini.
Ada 852.093 siswa dari 15.317 sekolah yang berminat mendaftar SNMPTN. “Sesuai target dan naik 9,5 persen dari tahun lalu,” kata Rokhmat kepada Tempo di rektorat Universitas Negeri Yogyakarta pada Senin, 16 Maret 2015.
Mayoritas pendaftar, kata Rokhmat, masih memilih kampus-kampus di Jawa. Dia mencatat sepuluh kampus dengan jumlah pendaftar terbanyak belum banyak berubah dari tahun lalu.
Ini menunjukkan kesepuluh kampus itu masih paling diminati saat ini. Berdasarkan urutan jumlah pendaftar terbanyak.
Data itu sebenarnya sudah diprediksi sejak awal. Apalagi, kata Rokhmat, pada tahun ini ada peraturan yang mewajibkan satu dari dua pilihan pendaftar haruslah kampus negeri di daerah asalnya.
“Kampus di daerah padat penduduk pasti banyak pemilihnya,” kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta itu.
Makanya, kampus asal Jawa Barat, seperti Universitas Padjajaran, mendulang pendaftar terbanyak atau mengulang hal serupa pada tahun lalu. Hal ini mengingat Jawa Barat merupakan kawasan paling padat penduduk di Indonesia.
Karena itu, menurut Rokhmat, masuknya dua kampus negeri asal Yogyakarta dalam daftar sepuluh besar itu justru melampaui perkiraannya. Dia mencontohkan, kampusnya, Universitas Negeri Yogyakarta, dipilih oleh 45.690 pendaftar. Sedangkan UGM dipilih sekitar 66.748 pendaftar. (*)
Website & Logo Maker