Home / Pendidikan / Bunda Husna: Dongeng Berikan Manfaat Psikologis dan Kecerdasan Emosional Anak

Bunda Husna: Dongeng Berikan Manfaat Psikologis dan Kecerdasan Emosional Anak

bidik.co — Begitu berpengaruhnya dongeng terhadap perkembangan psikologis dan kecerdasan emosional anak, mengharuskan orangtua secara rutin mendongeng untuk anaknya.

“Mendongeng atau membacakan dongeng yang tepat pada anak dapat memberikan manfaat pada perkembangan psikologis dan kecerdasan emosional anak,” tutur praktisi pendidikan anak usia dini, Bunda Husna dalam “Workshop Bunda-bunda Mendongeng Kampoeng Dongeng Kota Depok,” Kamis 28 Nopember 2019, di TPA Ta’am Annisa, Beji, Kota Depok.

Bunda Husna menilai, dongeng dapat menjadi salah satu media hiburan untuk anak di samping televisi. “Sehingga, bila dibandingkan dengan menonton televisi, dongeng mampu memberikan manfaat yang lebih banyak,” tutur Bunda Husna.

Setidaknya, praktisi pendidikan ini menunjukkan ada lima manfaat bila bunda-bunda mendongeng pada ankanya.
“Setidaknya ada 5 (lima) manfaat bila bunda-bunda mendongeng pada anak-anak: pertama, menumbuhkan kebiasaan membaca. Kedua, memperkaya kosa kata anak. Ketiga, membentuk karakter anak. Keempat, membantu anak dalam masa pertumbuhannya. Dan kelima, melatih kemampuan berpikir kritis dan daya imajinasi,” urainya.

Dalam hal menumbuhkan kebiasaan membaca, menurut Bunda Husna, orang tua menjadi teladan bagi anak, oleh karena itu anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Kebiasaan membaca yang dicontohkan oleh orang tua dapat menular pada anak.

“Menumbuhkan minat baca pada anak sedini mungkin, akan berpengaruh terhadap cara berpikir mereka. Anak akan belajar bagaimana berpikir seluas-luasnya dalam mencari solusi untuk suatu permasalahan. Terlebih, jika bunda-bunda menyertakan anak untuk memberikan solusi atas masalah yang ada dalam dongeng tersebut. Dengan begitu, daya berpikir kreatif anak dapat berkembang dan mereka dapat berpikir out of the box, berpikir di luar kebiasaan,” jelasnya.

Sedangkan manfaat berupa memperkaya kosa kata anak, ditunjukkan dengan mengutip laman howeelearn.com, bahwa terdapat selisih hingga 4000 kosa kata antarmurid taman kanak-kanak. Anak-anak yang memiliki kekuatan pada kosa kata akan tampil lebih percaya diri di kelas.

“Di setiap cerita dongeng memiliki gambaran berbeda mengenai budaya atau istiadat sebagai latarnya. Anak dapat mempelajari lebih mudah tentang budaya lain melalui dongeng. Dalam sebuah dongeng, terdiri atas kata-kata kunci yang dituliskan secara berulang. Pengulangan kata-kata ini akan menambah ingatan anak akan kosa kata baru,” urainya.

Sedangkan kemampuan dongeng dalam membentuk karakter anak, dijelaskan bahwa dongeng sangat berperan dalam memberikan gambaran tentang rasa takut dan mimpi anak dalam kehidupan nyata lewat fantasi. Nilai-nilai yang berkenaan tentang baik atau buruk, diwakilkan oleh karakter tokoh dalam dongeng tersebut.

“Selain itu, cerita dongeng juga menunjukkan tentang konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil. Mendiskusikan dengan anak mengenai nilai-nilai tersebut dapat dengan mudah dijelaskan melalui dongeng. Sebuah dongeng yang ideal menceritakan tentang nilai-nilai kejujuran, pertemanan, kerendahan hati, dan lain-lain,” jelasnya.

Sementara terhadap manfaat untuk membantu anak dalam masa pertumbuhannya, dapat dijelaskan bahwa banyak dongeng yang bercerita tentang perjuangan tokoh di dalamnya.

“Hal yang perlu diperhatikan ialah tentang perjuangan dan proses para tokoh untuk mendapatkan kebahagiaan tersebut. Anak-anak dapat belajar tentang nilai perjuangan melalui dongeng. Dongeng tersebut menunjukkan bahwa proses mencapai sesuatu yang kita inginkan tidaklah mudah,” jelasnya sambil mengingatkan.

Dan terkait dengan manfaat untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan daya imajinasi anak dapat dilacak pada anak-anak yang memiliki rasa keingintahuan yang besar. Mereka tidak hanya akan mendengarkan dongeng yang dibacakan, namun juga berpikir mengenai alur ceritanya.

“Gabungan antara gambar dan tulisan cerita dalam buku dongeng membantu akan mengembangkan daya imajinasi anak. Pada akhirnya, dongeng menstimulasi berbagai macam perasaan, keingintahuan, dan pencarian makna cerita tanpa batas,” pungkas Bunda Husna. (is)

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Agar Tak Terjajah, Indonesia Harus Perkuat Kualitas Manusianya

Bidi.co — Di era globalisasi, peran pendidikan menjadi semakin penting bagi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.