bidik.co – Pengurus Majelis Nasional KAHMI menyambangi Ketua MPR Zulkifli Hasan. Kedatangan organisasi yang saat ini dipimpin oleh Mahfud Md itu, selain mengucapkan selamat atas terpilihnya Zulkifli, juga mengabarkan rencana kegiatan KAHMI.
“Kedatangan kami tidak membawa masalah substansial, namun mudah-mudahan dari sini lahir hal-hal yang substansial,” ujar Mahfud, Selasa (4/11/2014). Mahfud menyampaikan hal itu saat berada di Ruang Kerja Zulkifli di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD.
Mahfud mengungkapkan kepada Zulkifli bahwa saat ini alumni HMI tersebar di berbagai lembaga negara, di MPR, DPR, DPD, MK, BPK, KPK, MA, dan Kabinet Kerja. “Bahkan ada di KIH dan KMP,” ujarnya. “Tersebar di berbagai tempat tidak masalah, yang penting untuk Indonesia,” tambahnya.
KAHMI ingin mengumpulkan para anggotanya itu dalam sebuah forum silaturrahmi. “Kita ingin membangun Indonesia ke depan tanpa perlu ribut-ribut,” ucap pria asal Madura itu. Alumni UII dan UGM itu berharap kepada alumni HMI yang berada di berbagai tempat untuk bisa menjadi pendingin suasana.
Pengurus KAHMI yang ikut dalam pertemuan itu, Manimbang Kahariady, merasa bersyukur dan bangga salah satu anggota aktif KAHMI menjadi Ketua MPR. “KAHMI merasa bangga saat Bapak memimpin Sidang MPR sebab bisa menunjukan kenegarawanannya,” ujarnya. “Pidato Bapak patut diapresiasi,” tambahnya.
Pria berkacamata itu mengharap MPR di bawah Zulkifli Hasan tidak terjebak pada rutinitas kerja namun tugas-tugas kebangsaan perlu diambil.
Mendapat kunjungan dari sahabat-sahabatnya di KAHMI, Zulkifli merasa senang. “Allhamdulillah dikunjungi,” ujar mantan Menteri Kehutanan itu. Ketika dikasih kabar KAHMI hendak mengadakan rencana pertemuan antaralumni yang tersebar di berbagai lembaga negara, secara spontan Zulkifli mengatakan, ”Kami siap membantu.”
Dikatakan kepada pengurus KAHMI, dirinya memahami bahwa tugas MPR saat ini sangat luas. “Semua masalah bangsa terkait dengan MPR,” paparnya. Menurut pria asal Lampung itu tugas MPR sekarang adalah mensosialisasikan, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tugas-tugas sosialisasi itulah yang kelak bisa dikerjasamakan dengan berbagai pihak termasuk KAHMI.