bidik.co – Wacana Golkar masuk dalam koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berkembang. Pengamat Politik asal UGM Arie Sujito menilai partai berlambang pohon beringin itu tidak mudah bergabung kedalam jajaran koalisi pendukung Jokowi-JK.
“Golkar akan menghadapi situasi ketegangan internal pascapemilihan presiden. Jika lihat kecenderungan Golkar menginginkan merapat ke Jokowi tapi itu tidak mudah,” kata Arie, Minggu (27/7/2014).
Arie memprediksi sulitnya Golkar bergabung karena adanya politik transaksional yang dilakukan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
“Karena tawaran transaksi Ical ditolak oleh kubu Jokowi. Kecuali Golkar ganti ketua dan elite politik mungkin koalisi baru terbuka,” ujarnya.
Ia menilai koalisi transaksional sangat beresiko bagi pemerintahan Jokowi-JK. Hal itu berbeda bila Golkar ingin berkoalisi tanpa syarat dan bertugas menjaga stabilitas di parlemen.
“Sejauh ini transaksional. Tetapi Jokowi-JK mensyaratkan tanpa transaksi,” ungkapnya.(ai)