BIDIK.co Terbaik untuk Masyarakat
Related Articles
bidik.co — Total ‘saweran’ kader Partai Amanat Nasional untuk membangun kantor baru telah mencapai Rp 1.108.259.018 hingga Jumat (17/4/2015) siang. Dana ini dikumpulkan dari 267 kader dan simpatisan PAN.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Fraksi DPP PAN Mulfachri Harahap di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
“Mencapai Rp 1 miliar lebih sedikit,” katanya.
Mulfachri mengatakan, sejatinya ketua umum dan sekjen PAN tidak sepakat dengan cara urunan untuk membeli kantor baru ini. Namun begitu, inisiatif kader PAN untuk membuat kantor sendiri sulit dibendung. Selain itu, saweran ini juga menunjukkan kembali kesolidan kader yang sempat terbelah pasca Kongres Bali beberapa waktu lalu.
“Pengumpulan dana bukan merupakan instruksi DPP apalagi ketum, itu inisiatif kader bagi yang merasa memiliki partai ini. Ini gerakan informal, spontanitas, dan solidaritas kader. Hikmahnya kesolidan partai ini terjalin,” tandas wakil ketua umum PAN itu.
Hal itu juga ditegaskan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa kader PAN saat ini sedang mengumpulkan uang membeli kantor baru.
Sebab, kantor DPP PAN yang berada di Jalan TB Simatupang, Jakarta adalah milik Hatta Rajasa yang sewanya akan berakhir pada bulan April ini.
“Kami sedang melakukan sebuah gerakan, yang berasal dari akar rumput kader dan simpatisan, dari kami untuk kami,” tulis Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan lewat akun Twitter-nya @ZUL_Hasan dengan tagas #SaweranRumahPAN, Jumat (17/4/2015) malam.
Saweran tersebut bukan inisiatif DPP PAN. Namun dia mengapresiasi.
“Kader menunjukkan ide tinggi dan kreativitasnya dalam pengembangan partai. Ciptakan sebuah skema crowdfunding,” jelas Ketua MPR ini.
Menurutnya, cara baru para kader partai untuk turut serta dalam pembangunan partai membuktikan PAN bukan hanya milik sekelompok orang.
“Lebih jauh lagi… Partai tak hanya didanai sebagian kelompok. Itulah kami, bersama-sama memajukan @Official_PAN,” kicaunya lagi.
Militansi, kesetiaan, dan kecintaan dalam mendalam menggalang dana, dia menambahkan, menunjukkan semua kader PAN cinta terhadap partai berlambang matahari biru tersebut.
“Pendek kata, “nyawer” tanda “care” #SaweranRumahPAN . Mohon do’a untuk kami,” tutup Zulhas, panggilannya.
Sedangkan Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, DPP maupun ketua umum tidak pernah menginstruksikan pada para kader untuk urunan. Eddy menjelaskan bahwa spontanitas para kader muncul seketika mengetahui DPP PAN sedang mencari kantor baru.
“Spontanitas kader ketika kita dapat surat resmi bahwa kontrak kantor akan berakhir bulan ini, melihat kondisi ini kader dan simpatisan seluruh daerah melakukan inisiatif untuk mengumpulkan dana. Alasannya kontrak habis karena akan digunakan aktivitas bisnis pemilik,” kata Eddy saat menggelar jumpa pers di ruang Fraksi PAN, gedung DPR, Senayan, Jakarta (Jumat, 17/4/2015).
Untuk tempat dan lokasi serta estimasi harga yang akan digunakan sebagai Kantor DPP PAN, Eddy menuturkan, pihaknya masih mencari. Namun, dia menegaskan, cepat atau lambat pihaknya akan memiliki kantor yang baru.
“Tempat kita masih cari, harganya ya kalau bisa murah tapi bagus. Bisa kita bangun sendiri maupun beli yang sudah jadi. Ya kita pasti punya kantor baru lah,” tandasnya. (*)
Website & Logo Maker