bidik.co — Komisi Pemberantasan Korupsi membantah bahwa operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Kamis malam 17 Juli 2014, terkait dengan penyelenggaran pemilihan presiden.
“Dari sore saya mendapat pertanyaan banyak pihak berkaitan dengan adanya rumor bahwa KPK melakukan OTT terkait pilpres. Jadi itu tidak benar, itu hoax,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jumat 18 Juli 2014 dini hari.
Dia menjelaskan KPK melakukan operasi tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh penyelenggara negara di Karawang, Jawa Barat.
“Yang benar adalah KPK melakukan operasi tangkap tangan di Karawang. Tadi ada sekitar 5 orang yang diamankan,” ujar Johan.
Lima orang yang ditangkap terdiri dari tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki. Salah satunya adalah saudara Bupati Karawang dan dari pihak swasta. Namun Bupati Karawang, Ade Swara, tidak termasuk pihak yang diamankan oleh tim KPK.
Johan mengatakan KPK juga turut mengamankan sejumlah uang dalam bentuk dollar Amerika. Namun Johan belum mengetahui jumlah pasti uang yang diamankan oleh tim. Hanya diperkirakan uang itu mencapai miliaran rupiah.
Saat ini uang masih diamankan bersama lima orang yang kini telah dibawa ke KPK. Kelimanya diamankan di dua tempat berbeda, yakni rumah Bupati Karawang serta di sebuah pusat perbelanjaan.
Menurut Johan, pihaknya masih belum bisa menjelaskan secara detail. Karena masih ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti di lapangan.
Johan menambahkan status 5 orang yang diamankan adalah sebagai terperiksa. Mereka kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di KPK selama 1×24 jam. Pemeriksaan dilakukan untuk menentukan apakah ada tindak pidana korupsi yang dilakukan.(ai)