bidik.co — Anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid menilai Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) tak layak mengaudit lembaga survei. Musababnya Persepi dipimpin oleh simpatisan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla sehingga dianggap tak netral.
“Persepi yang dipimpin Andrinof Chaniago itu tidak bisa audit. Mestinya diaudit dengan yang independen. Bagaimana bisa audit kalau sebagian di situ pendukung Pak Jokowi. Persepi tidak obyektif, tidak netral,” kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Rabu (16/7/2014).
Hidayat kembali mengingatkan agar KPU bisa lebih berperan dalam pengawasan lembaga survei. Dia menyesalkan, adanya pernyataan sejumlah lembaga survei yang menyebut bahwa jika Jokowi-JK kalah itu ada kesalahan dalam KPU.
“Kita ingatkan kubu KPU agar jangan sampai takut dengan teror lembaga survei. Sampai ngomong kalau Jokowi kalah itu berarti KPU yang salah. Itu kan takabur, seolah-olah mendahului Tuhan,” kata politisi yang juga anggota Komisi I DPR itu.
Dia pun menyindir lembaga survei yang seharusnya berperan mencerdaskan masyarakat, bukan justru merilis hasil survei yang bisa memprovokasi.
Mengacu hasil sigi sejumlah lembaga survei menjelang Pileg, April lalu yang memprediksi partai-partai Islam bakal jeblok juga mesti dilihat. Begitupun prediksi Jokowi yang bakal membawa PDIP melejit kalau dideklarasikan sebagai capres sebelum Pileg.
“Mereka kredibel itu tidak tepat juga. Pileg kemarin Pak Jokowi kalau diumumkan sebelum Pileg maka hasilnya PDIP bakal melompat sampai 30 persen. Nyatanya cuma gak sampai 19 persen. Terus partai-partai Islam yang katanya jeblok ternyata enggak benar. Itu fakta. Lembaga-lembaga survei jangan jadi provokator. Harusnya mencerdaskan masyarakat,” kata Hidayat. (ai)