bidik.co – Selama dua bulan terakhir ini, memorial Jenderal Besar H.M Soeharto di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, rutin dikunjungi para pejuang veteran dari Amerika. Para bule-bule itu datang secara rombongan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang.
“Bulan April dan Mei banyak dikunjungi rombongan Veteran Amerika. Sampai semingu dua kali sebanyak 16 orang dalam satu rombongan,” kata Maryani, pengelola yang memandu pengunjung di Memorial Jenderal Besar Soeharto, Sabtu (6/6/2015).
Kebanyakan dari rombongan itu berusia diatas kepala enam, dan bahkan lebih. Mereka datang atas nama Veteran Amerika meski ada yang profesinya sebagai dosen, dokter, dan penulis buku. “Terakhir datang itu 31 Mei kemarin. Sebelumnya juga datang 28 Mei, kemudian 22 Mei, 19 Mei, 13 Mei, 10 Mei, dan 8 Mei,” jelasnya.
Mbak Mur, sapaan akrabnya, tak mengetahui apakah kedatangan mereka merupakan agenda rutin atau tidak. Namun, setiap rombongan yang datang selalu berbeda orang-orangnya. “Orangnya beda-beda setiap kali rombongan datang, tapi jumlahnya selalu 16 orang, mereka datang ya kita sambut dengan baik, kita sampaikan memorial Pak Harto ini,” jelasnya.
Hingga hari ke enam di Bulan Juni ini, kata dia, bule-bule yang mengatasnamakan Veteran Amerika itu belum ada yang datang lagi. Pihaknya selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjungi Memorial Jendral Besar H.M Soeharto.
Untuk mengenang kehidupan dan sepak terjang Bapak Pembangunan tersebut, pihak keluarga membangun sebuah museum yang diresmikan pada 8 Juni 2013.
Meseum itu bernama Memorial Jendral Besar HM Soeharto yang merupakan sebuah tempat seluas 3620 meter persegi, dimana terdapat koleksi memoar tentang mantan presiden Soeharto.
Bangunan ini terletak di dusun Kemusuk, Kelurahan Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul. Museum ini didirikan untuk mengenang jasa dan pegabdian Pak Harto semasa hidupnya untuk bangsa Indonesia.
Di museum ini di pajang berbagai prestasinya semasa menjabat sebagai berkarier di dunia militer, dan Presiden RI selama 32 tahun. Memorial ini dibangun oleh Probosutedjo (adik Soeharto).
Memasuki komplek memorial pengunjung akan disambut dengan patung Jendral Soeharto yang berdiri gagah memunggungi sebuah bangunan joglo seluas 600m persegi.
Lalu ada patung-patung Pak Harto lain, seperti patung yang menghadap masjid di komplek museum, patung Pak Harto di pendopo, serta patung Pak Harto yang sedang salat di sisi utara gedung deodrama.*****