bidik.co — Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir menyatakan bersedia menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP). Kesediaan itu dia sampaikan setelah merasa namanya disebut-sebut menjadi kandidat terkuat menggantikan Amien Rais.
“Pertama kan, memang pak Amien sudah ingin melepas jabatannya. Yang kedua, Saya bersedia jika Pak Zul yang jadi,” ucap Sutrisno di luar Hall Melia Hotel, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2/2015).
Namun fokus kongres ialah mencari Ketua Umum (Ketum). Dia pun bersedia apabila memang Ketua yang terpilih ialah Zulkifli. Jika Hatta yang menang, dia tak bersedia.
“Insting saya Zul akan menang sekitar 350 suara. Saya yakin karena dekat dengan kader di bawah,” ungkapnya.
Apakah dukungan itu karena klaim jagonya? Dirinya menyatakan, bahwa ini bukan sebuah klaim. Tapi memang kehendak kongres. “Saya bukan meyakini, tapi ini memang kehendak,” ujarnya.
Sementara sebelumnya Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengusulkan nama Hatta Rajasa menggantikan dirinya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP). Saat ini, Hatta Rajasa merupakan ketua umum PAN yang kembali mencalonkan diri untuk mempertahankan jabatannya.
“Harapannya seperti itu dan semua demi kepentingan bersama,” ujarnya, di sela Silaturahim dan Dialog Perumusan Makna dan Optimalisasi Kongres IV PAN untuk Reunifikasi, Revitalisasi dan Regenerasi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/1/2015).
Selain itu, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tersebut, juga mengharapkan tradisi partai terkait ketua umum cukup satu periode serta regenerasi berjalan dengan baik. Pertimbangan lainnya, kata dia, banyak masukan kalau PAN akan dihancurkan seperti yang sudah terjadi pada PPP dan Partai Golkar hingga dualisme kepemimpinan.
“Saya juga ingin semua kader PAN meninggalkan mental duafa. Jangan sampai hanya karena sesuatu kemudian beralih dukungan dan merubah tradisi yang sudah berjalan dengan baik,” ucapnya. (*)