Home / Pendidikan / Nufo Merdeka Tumbuhkan Rasa Patriotisme Nufo Citizen

Nufo Merdeka Tumbuhkan Rasa Patriotisme Nufo Citizen

Bidik.co – Banyak ragam yang dilakukan institusi pendidikan dalam memaknai arti kemerdekaan. Begitu juga dengan Sekolah Planet Nufo (Nurul Furqon) Rembang dalam kegiatannya dimaknai bahwa kemerdekaan akan mampu menumbuhkan rasa patriotisme di lingkungannya, dengan tagline, “NUFO Merdeka Tumbuhkan Rasa Patriotosme NUFO Citizen”.

Hal itu dilakukan Sekolah Planet NUFO Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, di mana seluruh rakyat Indonesia mengadakan acara-acara untuk memeriahkan dan membangkitkan euforia hari kemerdekaan. Beragam lomba-lomba yang diadakan, tentu saja masih mengangkat kearifan lokal dari setiap daerah dan pasti tidak kalah kreatif dan keren.

Dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia ini, tentu saja memiliki latar belakang untuk mengenang jasa para pahlawana kemerdekaan yang telah mengorbankan jiwa, raga, serta harta mereka untuk melindungi tanah air yang kita cintai ini.

Nah, dari sekian banyak sekolah yang mengadakan perlombaan, Planet Nufo sebagai lembaga pendidikan berbasis kader melakukan kegiatan untuk menyambut HUT-RI ke-78, dengan tagline “Nufo Merdeka”. Dalam acara ini ada 2 element yang menjadi penanggung jawab Nufo Merdeka, yaitu Pengurus OSIS SMP Alam Nurul Furqon dengan Pengurus Pondok Planet Nufo. Mereka berkolaborasi untuk menyusun kepanitiaan dan merancang acara agar dapat berjalan dan sukses hingga akhir. Ada total 12 lomba yang diadakan pada Nufo Merdeka.

Selasa, 15 Agustus 2023, merupakan hari pertama perlombaan Nufo Merdeka yang diselenggarakn selama 3 hari. “Mari kita jadikan Nufo Merdeka ini menjadi ajang kompetisi yang sportif. Serta mari kita bersama-sama menanamkan kembali rasa patriotisme dan mengembangkan jiwa kepemimpinan selama berjalannya Nufo Merdeka ini,” ujar Fillah Nazlia Fauzi, ketua panitia Nufo Merdeka 2023 pada saat pembukaan.

Dilanjutkan dengan 2 perlombaan yang dilaksankan dalam satu waktu, yaitu catur dan rumah perkalian yang bertempat di rumah baru. Dengan Wildan Mahdian Sodiqi sebagai host yang sekaligus sebagai komentator permainan para peserta yang membuat suasana menjadi lebih kompetitif.

Lomba catur regu putra yang menjadi sorotan adalah Farih Syahirul Alam dan M. Fahib, yang dahulu menjadi lawan sengit dalam perlombaan catur. Suasana menjadi memanas ketika 2 pemain top ini saling beradu keahlian di babak final. Setelah permainan yang berjalan cukup lama, akhirnya Farih memenangkan pertandingan tersebut. Dilanjutkan dengan final catur grup putri, Raesha Farras melawan Hilyatun Nabilah yang dimenangkan oleh Hilyatun Nabilah dari kelas SMU.

Beralih ke lomba rumah perkalian yang bertipikal lomba campur, di mana putra dan putri bertanding satu sama lain. Farih Syahirul Alam kembali menampakkan dirinya, yang menjadi final boss dalam perlombaan rumah perkalian. Yang melawan Farih di babak final adalah Putri Aisyah, Farih masih tetap mempertahankan eksistensinya sebagai sang juara. Dalam dua perlombaan ini kelas SMU tetap mendominasi perlombaan dengan memborong juara 1 catur putra dan putri, serta juara 1 dan 2 rumah perkalian.

Lomba dilanjutkan kembali setelah ba’da Dzuhur, lebih tepat pukul 13.00 WIB yang bertempat di gelora. Perlombaan pingpong diselenggarakan. Sinatrhia Dhias,  penangung jawab sekaligus wasit yang menengahi pertandingan pingpong. Setelah selesai babak penyisihan dan memasuki babak final, Jalu Sri Raksakan mewakili kelas 8 dan Kanzhu Nurisy Syarafi mewakili kelas 9 bertanding untuk memperataruhkan juara 1. Setelah 3 set pertandingan dengan deuce berulang kali, Jalu yang mewakili kelas 8 akhirnya mampu memenangkannya.

Setelah ba’da Ashar, para Sanja fokus dengan kesibukannya masing-masing. Para petugas upacara berlatih mempersiapkan untuk hari H. Tidak sedikit Sanja yang bernyanyi riang gembira dan melantunkan puisi berantai yang penuh dengan humor kekinian untuk mempersiapkan lomba di malam hari yang menjadi puncak perlombaan hari pertama Nufo Merdeka.

Malam puncak hari pertama Nufo Merdeka yang bertempat di gedung baru dibuka dengan Niscala Akhdan sebagai moderator perlombaan puisi berantai. Empat kelas tampil dengan memukau dan mendapat respon positif dari kedua juri, Kak Imran dan Kak Sena. Setelah lomba puisi berantai usai langsung disambung oleh Ashila Nayla dan Faiz Mubarok sebagai moderator lomba Nufo Idol. Para peserta dari empat kelas menyanyikan lagu berbahasa Inggris yang disaksikan langsung oleh seluruh Nufo Citizen. Para peserta dari setiap kelas menyanyikan dengan elegan.

Lagi-lagi menjadi sorotan dari peserta kelas SMU, yaitu Wildan Mahdian dan Aisya Sasmaya yang merupakan vokalis dari Benefit Band yang sudah sering tampil dan memiliki jam terbang yang cukup banyak membuat seluruh penonton bersorak-sorai kegirangan.

“Semua penampilan dari teman-teman sudah sangat bagus. Tapi perbaiki pelafalan kosa kata bahasa Inggris dan lebih persiapkan lagi untuk lomba ke depannya,” ujar Ustadzah Sofiyah, juri Nuf Idol. Setelah penilaian para juri, Nayla dan Faiz mengakhiri sekaligus menutup acara Nufo Merdeka hari pertama. (gha)

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Agar Tak Terjajah, Indonesia Harus Perkuat Kualitas Manusianya

Bidi.co — Di era globalisasi, peran pendidikan menjadi semakin penting bagi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.