bidik.co – PT PLN (persero) menjamin pasokan listrik selama hari raya Idul Fitri 1436 hijriah tidak akan ada pemadaman bergilir.
Hal ini sejalan dengan penggunaan listrik selama lebaran setiap tahun selalu menurun jika dibandingkan hari biasanya.
“Ya nanti, pas Lebaran semua mendapat pasokan listrik cukup. Masa pas momen Lebaran listrik di rumah mati,” ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir di kantor pusat PLN, Rabu (15/7/2015).
Sofyan memaparkan beban puncak 23.000 Mega Watt (MW) pada hari biasa, sedangkan menjelang hari raya di bawah 15.000 MW, dan pada saat lebaran hanya 9.000 MW.
“Kami kewalahan malahan mengatur ada yang dimatikan, ada yang dijadikan cadangan, prinsip paling aman security,” ungkap Sofyan.
Sofyan memaparkan PLN akan meratakan pasokan listrik di semua wilayah, sehingga tidak ada pemadaman. Hal ini bisa dilakukan karena beban listrik PLN saat hari raya menurun, mengingat banyak keluarga berkumpul di satu rumah saja.
Menurut Direktur Operasional PLN Jawa dan Bali, Supangkat Iwan Santoso, beban puncak listrik tertinggi selama ini untuk Jawa dan Bali terjadi pada malam hari sebesar 23.900 megawatt (MW).
Namun, beban puncak kebutuhan listrik tertinggi yang terjadi pada tahun ini hanya sebesar 23.500 MW.
Sementara itu, pada saat malam Lebaran nanti, kata dia, merupakan beban puncak pemakaian listrik dengan angka perkiraan sebesar 14.500 MW. Kemudian, pada pagi harinya, semula penggunaan listrik mencapai 19.000 MW, sedangkan Lebaran nanti diprediksi hanya sebesar 9.500 MW.
“Jadi, hanya setengahnya. Pasokan listrik sangat aman nanti, tetapi ini harus diamankan dengan memastikan tidak ada gangguan pada pembangkit listrik,” ujar Supangkat, ditemui di kantor pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Juli 2015.
Meski pasokan aman, Supangkat menegaskan PLN tetap melakukan pengamanan dengan menyiagakan seluruh operator yang ada dengan menggunakan shift (giliran kerja). Selain itu, disiapkan tenaga operator maintenance (pemeliharaan) dengan separuh tenaga kerjanya disiagakan.*****