bidik.co — Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagai partai pengusung Jokowi-JK belum diajak bicara terkait rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan. KIH baru akan berkumpul pekan depan untuk membahas wacana ini.
“Pak JK baru ngomong kemarin. Jadi belum ada pembicaraan lagi,” kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella saat berbincang dengan detikcom, Rabu (6/5/2015).
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla memang mengisyaratkan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan. Pernyataan JK ini lah yang akan dibahas bersama-sama dengan parpol KIH lainnya.
“Kalau ada pertemuan lagi akan dibahas secepatnya. Kemungkinan minggu depan, tidak minggu ini,” ujar anggota Komisi III DPR ini.
Rio berujar bahwa reshuffle kabinet sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden. Dia pun yakin Presiden dan Wapres akan merombak kabinet berdasarkan kinerja kementerian.
“Apakah dalam 6 bulan ini, menterinya kelihatan menuju ke arah mana? Itu jadi ukuran,” ucap Rio.
Sementara Hanura sebagai salah satu partai pengusung yakin Presiden Joko Widodo akan meminta pendapat dari KIH sebelum mengambil keputusan.
“Pergantian menteri adalah hak prerogatif presiden. Kita tunggu bagaimana keinginan presiden melihat sistem kabinetnya. Presiden akan minta pendapat partai pengusung, pasti diajak bicara,” kata Ketua DPP Hanura Dossy Iskandar, Rabu (6/5/2015).
“Kalau parpol pengusung tidak diajak, tidak logis,” sambungnya.
Dossy yakin Presiden Jokowi dan Wapres JK cukup sensitif dengan situasi kabinet saat ini sehingga bisa mengambil keputusan dengan baik. Hingga saat ini, partai pengusung belum dimintai pendapatnya soal perombakan.
“Sejauh ini belum,” ujar anggota Komisi III ini.
Menteri di bidang perekonomian akhir-akhir ini menjadi sorotan. Dossy menilai salah satu kader Hanura yang duduk sebagai Menteri Perindustrian yaitu Saleh Husin sudah bekerja dengan baik.
“Kita pandang Saleh Husin berkinerja baik, hasil survei juga mengatakan demikian,” ungkapnya.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla tak menampik akan adanya reshuffle kabinet. Bahkan JK dengan gamblang menyatakan rotasi menteri tersebut di depan mata.
“Ya tentu dalam waktu ke depan inilah,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015). (*)