bidik.co – Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) terkait paket pimpinan DPR/MPR.
“Semua sudah ketemu, bos kami juga sudah ketemu dengan Pak SBY,” ujarnya saat menghadiri acara pelantikan anggota DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Dia pun meyakini masih bisa mengusung paket pimpinan DPR, kendati hingga detik ini Koalisi Indonesia Hebat hanya masih mengusung empat partai politik.
“Politik adalah seni walau tatib yang disepakati bahwa yang berhak adalah lima fraksi sekarang kan PDIP sudah mempunyai empat fraksi, tapi kami yakin,” ujarnya lagi.
Tjahjo pun masih menaruh harapan kalau partai yang ada di Koalisi Merah Putih biasa merapat ke Koalisi Indonesia Hebat. Di antaranya, PAN dan PPP.
“Mudah-mudahan, kami akan usaha,” tuturnya.
Untuk memuluskan langkah PDIP mendapat kursi ketua DPR, Presiden terpilih Joko Widodo sampai melobi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan Jokowi dengan SBY dilakukan selasa malam.
Lebih lanjut, Tjahjo Kumolo mengatakan, partainya mengincar Demokrat karena partai pimpinan SBY itu masih netral. Jika PDIP tidak mendapatkan teman koalisi baru, maka partainya tidak bisa mengajukan paket calon pimpinan DPR.
“Ya kuncinya di situ, kan pimpinan harus didukung 5 fraksi kan kita masih punya 4. Demokrat kan pada posisi kunci, Demokrat kan netral. Masih cairlah,” kata Tjahjo.
Saat ini partai yang masuk barisan PDIP yaitu Partai NasDem, Partai Hanura dan PKB. Partai ini adalah penyokong Jokowi-JK. Sedangkan lawannya adalah Koalisi Merah Putih yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS dan PAN.
Tjahjo berharap SBY ikut dalam barisan PDIP. Apalagi SBY akan mengeluarkan Perppu menggantikan UU Pilkada. Jika ingin Perppu berjalan mulus di DPR, maka SBY harus ikut merapat ke PDIP.
“Statement saya resmi di media, PDIP mendukung menyampaikan apresiasi ya kalau presiden mengeluarkan Perppu,” katanya. (if)