Home / Politik / Abraham Minta Kerja Pansel Ditangguhkan Tahun Depan

Abraham Minta Kerja Pansel Ditangguhkan Tahun Depan

bidik.co – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, KPK tetap pada keputusan dalam rapat pimpinan sebelumnya yang menyatakan tidak akan mencari pengganti Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas. Ia menyatakan, KPK akan membiarkan pansel melakukan tugasnya pada saat pemilihan lima komisioner KPK tahun depan.

“Sebenarnya concern kita tetap mempersilakan pansel berjalan, tapi berjalan tahun depan dan merekrut lima pimpinan. Oleh karena itu, kita minta merekrut lima orang tapi itu juga dimulai tahun depan,” kata Abraham di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Abraham menyatakan, pimpinan KPK telah melakukan pertemuan dengan pansel. Namun, hasil pertemuan tersebut belum dapat disimpulkan karena komisioner KPK masih memegang teguh keputusan dalam rapim.

“Namun demikian dengan adanya masukan-masukan tentunya untuk mengubah satu keputusan kita harus melakukan rapim lagi. Posisi KPK masih seperti awal bahwa idealnya kita masih bisa menjalankan dengan empat orang,” ujarnya.

Namun, Abraham tidak dapat memastikan apakah rapim tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat atau tidak. Ia mengatakan, rapim tersebut belum tentu dilakukan selama KPK masih memegang prinsipnya bertahan dengan empat komisioner untuk menjalankan tugas KPK hingga pergantian kepemimpinan berikutnya.

Abraham mengatakan, sebelumnya KPK telah mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin yang juga merupakan ketua panitia seleksi calon pimpinan KPK. Dalam surat tersebut, imbuh Abraham, KPK meminta agar pansel calon pimpinan KPK ditangguhkan.

“Kita sudah mengirim surat kepada presiden dan menkumham selaku ketua pansel untuk meminta penangguhan,” ujar Abraham.

Abraham mengatakan, KPK meminta penangguhan pansel karena belum membutuhkan personil tambahan setelah Busyro mengakhiri masa jabatannya Desember mendatang. Menurut Abraham, komisioner KPK masih dapat bekerja secara efektif dan efisien meskipun personilnya berkurang satu.

“Kita melihat dengan tersisa empat orang, kita masih bisa menjalankan pemberantasan korupsi lebih efektif, efisien, dan tidak terganggu,” ujarnya.

 

Ketua KPK Abraham Samad membeberkan hasil rapat pimpinan dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang diketuai Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Menurut Abraham, pihak KPK masih berharap Pansel melakukan rekrutmen 5 pimpinan KPK sekaligus di tahun depan.

“Makanya hasil Rapat Pimpinan KPK tetap berputusan pada surat yang diberikan ke SBY dan Kementerian Hukum dan HAM. KPK secara institusi tidak ada perekrutan pimpinan KPK lagi saat ini. Tapi pansel ini bekerja menunda tahun depan merekrut langsung 5 pimpinan KPK. Kami harap pansel ini bekerja untuk tahun depan,” beber Abraham saat menghadiri Festival Film Anti korupsi di Bulungan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Abraham memastikan tidak ada masalah KPK dipimpin hanya 4 orang pimpinan untuk bekerja setahun ke depan. Bahkan, instansi penegak hukum lain seperti Polri dan Kejaksaan saja bisa dipimpin hanya satu pimpinan, yakni Kapolri dan Jaksa Agung.

“Ga masalah 4 orang, polisi dipimpin Kapolri bisa jalan, Jaksa Agung dipimpin 1 orang bisa jalan masa KPK 4 orang tidak jalan,” ujar Abraham.

Abraham khawatir jika Pansel tetap merekrut calon pimpinan KPK yang baru pengganti Busyro, konsentrasi kerja 4 pimpinan yang sudah lama dibangun akan kacau. Sebab, penindakan terhadap pidana korupsi memiliki resistensi yang tinggi.

“Karena kita khawatir, kita lagi konsentrasi terhadap korupsi dan punya resistensi tinggi. Saya takut kalau tiba-tiba masuk satu pimpinan dan yang masuk tidak seperti kita beda pemahaman dengan kita maka akan kacau,” jelas Abraham.

Menurut Abraham, jika Pansel tetap melakukan rekrutmen hanya satu orang pimpinan KPK akan pemborosan anggaran negara. “Pansel ini diharapkan bekerja tahun depan merekrut pimpinan KPK sekaligus 5 orang. Agar tidak pemborosan anggaran,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pansel Calon Pimpinan KPK mendatangi pimpinan KPK membahas seleksi calon pengganti Busyro. Pansel ingin menyamakan pemahaman yang selama ini bertentangan terkait seleksi calon pimpinan KPK tersebut.

Anggota Pansel Imam Prasodjo mengatakan, diskusi antar pimpinan dan pihaknya sangat baik. Pansel mengemukakan alasan pihaknya tetap melaksanakan proses seleksi meski pimpinan KPK menolak adalah terkait legitimasi.

“Kita tadi diskusi mengenai legalitas kalau memang efisiensi itu lebih baik tapi kalau itu dipersoalkan legalitasnya bagaimana? apakah itu tidak menciderai?,” ujar anggota Pansel Imam Prasodjo saat jumpa pers di KPK, Selasa (26/8/2014).

Pansel khawatir akan ada sejumlah pihak yang mempermasalahkan legalitas keputusan pimpinan KPK. Jika keputusan hanya dijalankan dari 4 pimpinan, akan sangat rentan dan mudah memiliki celah untuk dipersoalkan segi kelegalitasannya. (if)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.