bidik.co — Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) memiliki alasan mengapa tidak hadir ketika para lembaga survei penyelenggara quick count menjelaskan soal hasil surveinya kepada media. Menurut Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid ketidakhadiranya dikarenakan dirinya tidak merasa diundang.
“Saya tidak diudang, saya tidak berhak datang karena di dalam undangan tertulis mengundang wartawan bukan saya,” ujar Husin, Jumat (11/7/2014) malam.
Husin menuturkan, dikarenakan undangan tidak diarahkan resmi kepada dirinya, dia memutuskan tidak hadir. Selain itu, dirinya juga mengaku memang ada acara lain.
“Orang yang diajak wartawan jadi saya tidak berhak datang dan saya memang tidak bisa datang,” jelas Husin.
Husin membantah kalau dirinya dikatakan takut membeberkan soal survei yang dihasilkan lembaganya. “Saya mana takut. Saya malah menantang untuk dibubarkan saja kalau memang hasilnya salah,” tutup Husin.
Ada 8 lembaga survei penyelenggara quick count yang mencatat kemenangan Jokowi-JK, yaitu SMRC, LSI Denny JA, CSIS-Cyrus Network, Litbang Kompas, Indikator Politik, RRI, Populi Center, dan Poltracking. Sementara itu, ada 4 lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta, yaitu Puskaptis, Jaringan Suara Indonesia (JSI), LSN, dan IRC. (ai)