Home / Politik / Andi Sinulingga: Posisi Strategis Golkar Diisi Kader Korup

Andi Sinulingga: Posisi Strategis Golkar Diisi Kader Korup

bidik.co — Mantan Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Partai Golkar Andi Sinulingga mengaku heran Partai sebesar Golkar memberikan posisi terhormat bagi para koruptor. Sedangkan yang berbeda pendapat membuat kader seperti dirinya dipecat dari partai beringin.

“Nurdin Halid itu mantan narapidana korupsi, sekarang jadi Wakil Ketua Umum. Fahd A Rafiq yang masuk jajaran Wakil Bendahara Umum itu juga kena kasus,” ujar Andi di Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Andi adalah salah satu kader Golkar yang dipecat melalui mekanisme Munas IX di Bali. Meski demikian, Ia tak rela partai beringin dipimpin oleh kader yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi.

“Kalau kepengurusan DPP sekarang ya ada dua itu (Nurdin Halid dan Fahd A Rafiq) yang berkasus. Bagaimana mungkin Golkar dipimpin orang seperti ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Juru bicara Poros Muda Golkar ini tak menerima dipecat dari keanggotaan Partai Golkar. Menurut Dia, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tidak bisa mencabut keanggotaan kader dengan semena-mena tanpa alasan yang bisa di pertanggungjawabkan.

“Baru berkuasa di partai saja, orang yang berbeda di copot keanggotaannya, bagaimana kalau jadi penguasa negara, yang berbeda dengan Ical bisa-bisa dia cabut kewarganegaraannya,” kata Andi Kamis (4/12/2014).

Sementara sebelumnya usai Munas, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie mengumumkan kabinetnya yang berisi 199 orang dengan sembilan wakil ketua umum dan Ketua Harian MS Hidayat, serta Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

“Jadi total seluruh pengurus ada 199 orang dengan sembilan wakil ketua umum dan satu orang ketua harian saudara MS Hidayat,” kata Ketum DPP PG Aburizal Bakrie pada rapat paripurna Munas IX Partai Golkar di hotel Westin Nusa Dua, Bali, Kamis (4/12/2014).

Dalam rapat paripurna terakhir tersebut juga dihadiri oleh Ketum DPP Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Anis Matta, mantan Ketum DPP PPP Surya Dharma Ali dan Ketum DPP PPP Djan Faridz.

Berikut susunan pengurus DPP partai Golkar periode 2014–2019:

Ketua Umum: Aburizal Bakrie

Wakil Ketua Umum: Nurdin Halid
Theo Sambuaga
Setya Novanto
Sharif Cicip S
Fadel Muhammad
Titiek Soeharto
Ahmadi Noer Supit
Akom
Azis Syamsuddin

Sekretaris Jenderal Idrus Marham

Bendahara Umum Bambang Soesatyo

Ketua Bidang Industri dan Perdagangan: Airlangga Hartarto

Ketua Bidang Kaderisasi: Gandung Pardiman

Ketua DPP Bidang Hankam: George Toisuta

Ketua Bidang Komunikasi Media dan Penggalangan Opini: Tantowi Yahya.

Ketua Bidang Pedesaan dan Daerah Tertinggal:

Ketua Bidang Pengkajian Idologi dan Legislasi: Ponco Sutowo

Ketua Dewan Pertimbangan Partai: Akbar Tandjung.

(*)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.