BIDIK.co Terbaik untuk Masyarakat
Related Articles
bidik.co — Tidak pernah sekalipun dalam sejarah Indonesia partai Golkar menjadi kekuatan penyeimbang yang berada di luar pemerintahan. Fase baru ini haruslah dijadikan ajang pembuktian bagi partai tertua di Indonesia itu untuk tetap mampu mendorong kemajuan Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dalam pidato pembukaan Munas IX Golkar yang dilangsungkan di Nusa Dua Bali, Minggu malam (30/11/2014).
“Kita bersama dengan sahabat-sahabat kita di bawah tenda besar, Koalisi Merah Putih dimana Partai Golkar adalah salah satu inisiator dari koalisi ini. Kita harus buktikan bahwa Partai Golkar sebagai penyeimbang akan jadi kekuatan konstruktif, bukan destruktif,” sebutnya.
Ical menambahkan, keberadaan partainya di KMP memperkuat sistem presidensial di Indonesia menjadi lebih predictable dan stabil. Kepada KMP, katanya, Golkar menawarkan loyalitas, komitmen, dan kesungguhan untuk selalu ada bersama-sama.
“Perlu dicatat bahwa dalam sejarah Indonesia baru kali ini terbentuk koalisi yang kuat, efektif dan disegani di parlemen. Banyak yang bisa kita lakukan baik dalam legislasi, pengawasan budgeting dan sehari-hari, saya yakin peran ini akan jadi faktor penting bagi Indonesia yang maju, mandiri dan bermartabat,” tandasnya.
Adapun pada Munas ke-9 Partai Golkar ini, seluruh pemimpin Koalisi Merah Putih tampak ikut hadir di lokasi acara, mereka adalah Prabowo Subianto, Syarif Hasan, Anis Matta, Amien Rais, Hatta Radjasa, Surya Dharma Ali, Djan Faridz dan lain-lainnya.
Agenda utama Munas IX adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban Aburizal dan pemilihan ketua umum Golkar untuk lima tahun mendatang.
Kritik di internal Golkar muncul karena munas tersebut digelar hanya untuk memuluskan langkah Aburizal menjadi ketua umum kembali. (*)
Website & Logo Maker