Home / Internasional / Berbeda dengan Sikap Pemerintahnya, Mayoritas Warga Australia Dukung ‘Bali Nine’ Dihukum Mati

Berbeda dengan Sikap Pemerintahnya, Mayoritas Warga Australia Dukung ‘Bali Nine’ Dihukum Mati

bidik.co — Warga Australia terpecah dalam menanggapi hukuman mati dua terpidana mati ‘Bali Nine’ yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Ada yang mendukung hukuman mati tersebut, dan ada pula yang menolaknya.

Warga Negara Indonesia di Australia Dian Islamiati Fatwa memastikan, mayoritas warga Australia tetap mendukung langkah pemerintah Indonesia, untuk mengeksekusi Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

“Hasil jajak pendapat disini 52 persen mereka mendukung hukuman mati tersebut. Tapi ini terbagi dua. Memang sebagian mereka tidak ingin hukuman mati,” kata Dian dalam PrimeTime News Metro Tv, Minggu (22/2/2015).

Meski demikian, kata dia, sebagian warga yang menolak hukuman mati bukan berarti mendukung kejahatan yang telah dilakukan dua gembong narkoba ‘Bali Nine’ tersebut. Mereka lanjut Dian, ingin pemerintah Indonesia mengambil langkah lain terhadap dua warga Australia ini.

“Warga Australia tidak ingin mendukung kriminal tapi mereka tidak ingin hukuman mati (dilakukan kepada Myuran dan Andrew),” tukas dia.

Salah satunya, seorang ibu warga Melbourne, Australia yang tahu bagaimana sakitnya saat mendapati anak gadis kesayangannya meninggal dunia akibat kecanduan narkoba, jenis heroin.

Beverly Neal, nama ibu tersebut berharap pemerintah Indonesia tidak gentar untuk tetap melaksanakan hukuman mati kepada dua warga Australia yang telah terbukti melakukan pelanggaran –menjual narkoba.

“Mereka adalah penjahat yang seolah-olah dijadikan pahlawan,” ujar Neal, seperti dimuat News.com.au, Sabtu (21/2/2015).

“Siapa yang tahu, ada berapa banyak nyawa yang akan terenggut jika mereka (gembong narkoba Bali Nine) tidak tertangkap di Bali,” imbuh dia.

Neil juga mengaku masih belum bisa melupakan sosok anaknya, Jeniffer Neal, yang tewas overdosis pada usia yang masih belia, yakni 17 tahun. Bayang-bayang anaknya masih membekas di pikirannya.

“Putriku anak yang cerdas dan cantik. Dia baru masuk kuliah jurusan bisnis, kala itu. Saat tewas, itu adalah overdosis yang keempat kalinya.”

Selain itu, Neil juga memberi nasihat kepada orangtua Andrew Chan dan Myuran Sukumaran untuk merelakan kepergian anaknya. Sebab bagi dia, orangtua kedua gembong narkoba itu masih lebih beruntung daripada dirinya.

“Mereka masih bisa mengucapkan ucapan selamat tinggal, sedangkan aku tidak,” tandas Neil. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Pilkada Harus Jadi Persemaian Demokrasi di Indonesia

Bidik.co — Bulan November 2024, rakyat Indonesia masih harus memenuhi hak dan kewajiban politiknya untuk …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.