Bidik.co – Di antara puluhan pengacara yang merapat ke kubu Prabowo-Hatta, ada nama Ketua DPP Hanura, Elza Syarief. Ia merapat ke kubu Prabowo-Hatta karena telah dikeluarkan oleh Wiranto.
“Bu Elza Syarief sudah bergabung, ketua DPP Hanura yang 7 jam lalu dipecat,” ucap Mahendradatta saat jumpa pers di Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2014).
Ditemui usai acara jumpa pers, Elza membenarkan keluarnya dari partai Hanura. “Sudah bukan Hanura lagi. Ada suratnya KTA dicabut atas dasar sewenang-wenang,” ujar Elza pada wartawan.
Ia menyatakan pencabutan status kader partainya karena pernyataannya yang menentang ucapan Wiranto soal ‘Tragedi 98’. Menurutnya, ucapan Wiranto tak memiliki dasar hukum yang jelas saat menyebut Prabowo sebagai pihak yang melakukan penculikan atas dasar inisitiatif sendiri.
“Saya melihat keterangan Pak Wiranto tidak sesuai fakta. Saya perlu meluruskan. Karena meluruskan, tidak diterima. Itu sewenang-wenang. Sekarang yang sewenang-wenang siapa? Dulu orang bilang Pak Prabowo. Ini justru berbeda,” ucapnya.
Ia merasa masalah antara dia dan Wiranto adalah persoalan internal. Menurutnya, seharusnya masalah ini diselesaikan dengan secara personal. “Ini pribadi bukan partai,” ucapnya.
Sebelumnya, pengacara yang juga Pendiri Hanura, Elza Syarief menentang pernyataan Ketua Umumnya, Wiranto yang buka-bukan soal Prabowo. Dia menegaskan kalau pernyataan Wiranto soal keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis mahasiswa 1998 adalah tidak benar.
“Saya sebagai salah satu pendiri Hanura menyesali keterangan Pak Wiranto di mana beliau orang yang sangat saya hormati dan banggakan. Pak wiranto adalah seorang intelektual yang selalu mengedepankan hati nurani untuk kebaikan Bangsa dan Negara RI. Tetapi keterangan yang disampaikan tentang Prabowo Subianto bertentangan dengan kebenaran dan perkataannya sendiri,” kata Elza dalam konferensi pers di rumah pemenangan Prabowo-Hatta, Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak, Jaktim, hari ini.
Elza mengaku terkejut atas pernyataan Wiranto yang menyudutkan Prabowo. Menurutnya itu tidak sesuai dengan karakter mantan Pangab tersebut.
“Saya mengerti bahwa Hanura telah lama berjuang di luar pemerintahan, dan betapa terharunya saya atas pengorbanan Bapak Wiranto yang rela tidak maju sendiri dan mendukung Jokowi-JK yang menurutnya mempunyai peluang untuk dapat menang, sehingga Bapak Wiranto dapat memberikan kesempatan kepada kader-kader Hanura untuk mendapatkan jabatan-jabatan di pemerintahan,” paparnya. (ai)