bidik.co — Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat untuk memakai batu akik. Tak tanggung-tanggung, PNS yang tak memakai batu akik bakal dikenakan sanksi.
“Yang tidak pakai batu akik akan dikucilkan dari pergaulan namun ini hanya sekedar himbauan saja,” ungkap Alex Noerdin, saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna istimewa IV di Gedung DPRD Sumsel, Senin (6/4/2015).
Ketua DPD Golkar Sumsel ini menyebutkan, surat edaran itu sebagai keharusan dan bagian dari promosi karena Sumsel harus bangga, karena batu akiknya sudah banyak terkenal.
“Setiap tiga bulan, pegawai bisa berganti jenis dan macam batu akik itu, batu akik yang berasal dari Sumsel, Baturaja dan daerah lain,” ujarnya.
Alex menambahkan, tujuan mengharuskan PNS di Sumsel memakai batu akik untuk mendorong perkembangan potensi lokal batu akik.
Perlu diketahui, Sumsel merupakan daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), salah satunya potensi batu akik yang dimiliki oleh sejumlah daerah di Sumsel. Dan yang paling membanggakan, kualitas batu akik Sumsel tidak kalah dengan provinsi lain.
Menurutnya, perkembangan usaha pengrajin batu akik di Sumsel sangat luar biasa dan hal ini telah mampu mendorong peningkatan ekonomi rakyat. Karena batu akik ini tidak hanya disukai oleh masyarakat Sumsel, akan tetapi telah menembus pasar Indonesia hingga mancanegara, seperti Korea, Thailand dan Vietnam serta sejumlah negara di Eropa.
Alex mengatakan, perputaran uang di sentra pengrajin batu akik ini setiap harinya mencapai ratusan juta rupiah. Ke depan, pihaknya akan terus mendorong usaha pengrajin batu akik ini dengan menyiapkan lahan untuk para pengrajin untuk memasarkan hasil kerajinanya. Dirinya juga segera akan memanggil SKPD yang menangani hal ini untuk segera mencarikan tempat yang tepat untuk para pengrajin.
“Coba bayangkan berapa ratus juta uang berputar disini setiap harinya, ini sungguh luar biasa. Dan hal ini telah mampu mendorong peningkatan ekonomi rakyat,” terangnya.
Masih menurut Alex, banyak pekerja informal bahkan formal banyak terbantu oleh kegiatan ini sebagai penghasilan tambahan baik mereka. Sedangkan untuk di Sumsel, tambang batu akik ini terbanyak di Baturaja OKU dan di Muratara.
Sementara itu, salah seorang pengrajin batu akik, Zailani (36) mengatakan, jenis batu yang banyak dicari masyarakat saat ini selain batu bacan Maluku juga batu biru langit yang berasal dari Dusun Tanjung Lengkayap OKU, serta jenis batu sunkis dan lavender. Menurutnya, batu akik mulai naik daun di masyarakat sejak dua tahun lalu, dan untuk saat ini usaha batu akik ini cukup menjanjikan.
“Inilah yang membuat kami meninggalkan pekerjaan di sebuah perusahaan jasa keuangan milik pemerintah,” ungkapnya.
Agar lebih fokus dalam usaha kerajinan batu akik ini, Zailani menjelaskan, dengan usahanya ini dirinya setiap bulan paling tidak dapat meraup keuntungan Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Untuk Kota Palembang sendiri, saat ini pusat pemasaran batu akik ini ada di sepanjang Jalan Jendral Sudirman dan daerah ini ramai dikunjungi penggemar batu akik pada setiap hari sabtu dan minggu.
“Saya atas nama teman-teman mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah menyempatkan diri mengunjungi kami, dengan kunjungan ini tentu akan memberikan dorongan bagi kami dalam meningkatkan usaha ini,” ucap Zailani.(*)