bidik.co — Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyelipkan pesan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat konsultasi, Senin (6/4/2015) siang, agar partainya tak di-Golkar-kan. Ibas mengatakan hal itu karena Demokrat akan menggelar Kongres.
“Dalam rapat konsultasi kami sampaikan aspirasi kader Partai Demokrat. Saya sampaikan ke depan forum di depan Presiden Jokowi, Pak Presiden kami berharap agar Partai Demokrat ke depan tidak di-Golkar-kan karena sebentar lagi Partai Demokrat akan Kongres,” kata Ibas dalam jumpa pers di ruangan Fraksi Demokrat, Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Ibas tak merinci maksud di-Golkar-kan, namun dikaitkan dengan Kongres atau momentum pemilihan ketua umum baru, hal itu memberi sinyal harapan agar tak ada perpecahan di internal Demokrat atas intervensi pemerintah.
”Kami berharap penuh pada pemerintah bidang politik hukum menjaga kedaulatan politik tanpa kesan bisa diintervensi dan pecah belah partai tertentu yang sedang melaksanakan demokrasi,” ujarnya.
Meski begitu, Ibas mengaku senang dengan jawaban pemerintah yang berjanji tak akan mengintervensi partai politik. “Beliau (Jokowi) sampaikan tidak ada rencana tersebut. Semoga ini benar dan jadi keyakinan Partai Demokrat,” tegas sekjen Demokrat itu.
Sementara Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menganggap apa yang diucapkan Ibas hanya kelakar belaka.
“Itu kan kelakar saja, kelakar,” ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015).
Pratikno mengatakan, Presiden Jokowi pun menanggapi permintaan Ibas itu. Menurutnya, Jokowi sama sekali tidak terpikirkan untuk meng-Golkar-kan Demokrat.
“Guyon itu. Presiden juga menjawab “terbayang aja nggak ada di otak saya,” itu. Itukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Intinya presiden mendorong agar internal partai itu mampu untuk mengelola institusinya, mengelola manajemen konfliknya secara baik,” jelas Pratikno. (*)