Bidik.co — Meskipun ada sebagian pengurus Partai Golkar yang menginginkan Munas dilaksanakan Oktober 2014, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham tetap yakin bahwa Munas Partai Golkar dilaksanakan pada tahun depan meskipun bulannya belum ditetapkan.
Dengan demikian, pemilihan ketua umum Partai Golkar akan menjadi agenda utama munas.
”Digelar tahun 2015. Waktunya belum dipastikan. Biasanya bulan Oktober. Tempatnya juga belum ditentukan,” kata Idrus.
Di dalam munas akan ada laporan pertanggungjawaban, pernyataan politik, dan pembahasan berbagai rekomendasi atau usulan. ”Tentu puncaknya pada pemilihan ketua umum,” kata Idrus.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menjelaskan, semua pengurus yang diangkat melalui keputusan DPP Partai Golkar sudah tahu masa baktinya adalah tahun 2009-2015. “Kalau sampai tidak tahu, artinya mereka tidak membaca surat keputusan pengangkatannya. Dalam AD/ART keputusan munas, rekomendasi pelaksanaan Munas Partai Golkar adalah tahun 2015. Keputusan munas adalah forum tertinggi pengambilan keputusan Partai Golkar,” tuturnya.
Mara mengatakan, soal masa bakti enam tahun itu sudah biasa terjadi di Golkar. Saat kepemimpinan Akbar Tandjung, hal itu juga terjadi. Keputusan penetapan munas pada 2015 berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional atau satu tingkat di bawah munas.
Menurut Mara, DPD I Partai Golkar juga sudah meminta pelaksanaan munas sesuai dengan rekomendasi munas tahun 2009. Itu tertuang dalam surat resmi DPD I Partai Golkar. Jadi, semua pihak hendaknya bersabar saja. Ia memastikan Munas Partai Golkar diselenggarakan pada tahun 2015. (ai)