Home / Politik / Jamal Mirdad: Emansipasi Wanita Jangan Kebablasan

Jamal Mirdad: Emansipasi Wanita Jangan Kebablasan

bidik.co — Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Jamal Mirdad mengatakan, emansipasi wanita sangat penting untuk diperjuangan. Karena emansipasi merupakan upaya untuk menciptakan kesetaraan antara perempuan dan laki, namun jangan sampai kelewat batas.

“Emansipasi merupakan suatu persamaan hak dan kesempatan yang diberikan kepada wanita secara proporsional serta adil, dan bukan sama persis. Karena itu emansipasi wanita merupakan suatu hak yang layak untuk diperjuangkan, namun jangan sampai kebablasan,” tutur Jamal Mirdad dalam acara sosialisasi Keputusan MPR RI, Senin (18/4/2016) di Kendal, Jawa Tengah.

Selanjutnya, Anggota Majelis yang juga Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I ini menjelaskan bahwa pada Undang Undang Dasar tahun 1945 Pasal 28c ayat 1 yang berbunyi “setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.

“Dan ayat 2 yang berbunyi “setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya,” jelasnya.

Karena itu, Jamal mengingatkan bahwa jaminan negara atas perjuangan Kartini seperti yang tercantum dalam UUD 45 tersebut harus bisa dimanfaatkan dan terus diperjuangkan oleh para Kartini-kartini baru.

“Kartini-kartini baru harus cakap serta tanggap mengikuti cepatnya perkembangan zaman, menghasilkan suatu karya, membawa perubahan dan berjuang di bidangnya untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan bangsa dan negara, dan yang terpenting adalah, tetap tidak melupakan kodratnya sebagai seorang wanita,” tegas Jamal Mirdad.

Seperti diketahui, setiap tanggal 21 April bangsa Indonesia memperingati hari Kartini. Penetapan tanggal itu, karena bertepatan dengan tanggal lahir seorang pejuang emansipasi wanita yang bernama Raden Ajeng Kartini. Kartini menjadi pejuang emansipasi wanita bagi wanita Indonesia.

Perjuangan yang dilakukan oleh Kartini adalah menggugat budaya yang tidak menghargai kaum wanita. Kartini memandang budaya tersebut penghambat kemajuan bagi wanita untuk mengembangkan diri akibat kungkungan adat, yang mengharuskan wanita hanya boleh berada di rumah, tidak boleh sekolah, harus rela dipingit dan harus setuju dinikahkan dengan siapapun meskipun akan menjadi istri kedua, ketiga atau keempat.

Bahkan berkembang istilah, “tempat wanita itu hanya ada di kasur (melayani suami), dapur (memasak) dan sumur (mencuci).” Inilah hal yang ingin diubah dan diperjuangkan Kartini. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Bupati Siak, Alfedri Tak Siap Temui Masyarakat

Bidik.co — Jakarta- Eks Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipemasi) Jakarta memberitahukan saat rapat kerja kordinator …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.