Home / Politik / Jamal Mirdad: Kebangkitan Nasional Spirit Bagi Keberagaman & Toleransi Bangsa Indonesia

Jamal Mirdad: Kebangkitan Nasional Spirit Bagi Keberagaman & Toleransi Bangsa Indonesia

Bidik.co — Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Peringatan itu untuk mengenang berdirinya organisasi pergerakan Budi Utomo pada tahun 1908. Berdirinya Budi Utomo menjadi tonggak awal pergerakan nasional Indonesia.

Dalam memperingati hari Kebangkitan Nasional yang akan datang, penting bagi kita untuk dapat memahami nilai-nilai keberagaman dan toleransi yang menjadi pondasi Bangsa Indonesia. Dengan begitu, Kebangkitan Nasional jadi spirit dalam membangun toleransi Bangsa Indonesia.

“Bangsa Indonesia telah ratusan tahun dikenal sebagai negeri yang beragam isinya. Mulai dari pesona alam, adat istiadat, sampai latar belakang pemikiran dan keyakinan. Benang merahnya adalah toleransi, yang sudah berlangsung turun-temurun. Kebangkitan Nasional yang salah satunya dipelopori oleh Budi Utomo, menjadi spitrit bagi toleransi Bangsa Indonesia,” tutut Anggota MPR RI, Jamal Mirdad.

“Perbedaan-perbedaan yang ada harus kita lihat dan nilai sebagai kekayaan bangsa, di mana para penganut agama yang berbeda bisa saling menghargai atau menghormati, saling belajar, saling menimba serta memperkaya dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dan keimanan masing-masing,” tutur Anggota MPR RI dari Fraksi Partai GERINDRA ini, dalam Sosialisasi Keputusan MPR RI, Sabtu (17/5/2025) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Menurut Jamal, bukan hal yang mudah untuk dapat mengatur suatu bangsa dengan keberagaman dan karakteristik yang ada, yang sebenarnya bisa dengan mudah memicu perpecahan. Konsep Bhineka Tunggal Ika harus bisa diterjemahkan dalam realitas hubungan sosial yang tak mengenal batas-batas suku, agama, dan ras.

“Toleransi akan keberagaman mutlak diperlukan sebagai syarat membangun karakter bangsa, menumbuhkan dan menjaga persatuan Indonesia. Dalam semangat kebangkitan nasional, toleransi antarumat agama, menjadi kunci utama yang dapat membangun dan membawa Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju,” ungkap artis senior ini.

Selanjutnya, putra asli Jepara ini menunjukkan bahwa semakin canggih dan tersedia berbagai macam saluran media sosial yang dapat untuk mengungkapkan pemikiran dan pendapat setiap orang, memaksa kita semua makin giat untuk belajar memahami, menerima segala perbedaan secara terbuka.

“Toleransi bukanlah gagasan baru. Toleransi telah menjadi warisan budaya adiluhung Bangsa Indonesia yang telah hidup dan membersamai kita sejak ratusan tahun silam,” ujar Anggota Komisi VII, yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi ini.

Bagi politisi Gerindra ini, di Indonesia toleransi bukanlah sebagai suatu hal yang baru saja dikenal. Namun sejak dulu toleransi sudah diperkenalkan oleh para pendiri bangsa kita, salah satunya tercantum dalam 5 sila pada Pancasila.

“Bukan hanya pada sila pertama yang merujuk pada toleransi beragama yang memiliki tujuan menciptakan kerukunan antarumat beragama dan kepercayaan akan Tuhan Yang Maha Esa. Tetapi juga sebagai pengamalan dari nilai Pancasila, sila kedua yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, di mana manusia diberikan kebebasan untuk memilih agama apa yang akan dianutnya dan menjalani keyakinan tersebut tanpa adanya paksaan dari orang lain,” urai Jamal.

“Karena itu, penting untuk terus belajar sehingga kita dapat menjaga nilai toleransi sebagai dasar kekuatan yang menjadikan Indonesia indah dalam keberagaman dan bersatu dalam perbedaan,” tutur Jamal.

“Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi, kita dapat memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan lebih bermakna dan membangun bangsa menjadi lebih maju dan berdaya saing,”pungkas Jamal. (ami/may)

Komentar

Komentar

Check Also

Anggota MPR Jamal Mirdad Ingatkan Perjuangan Kartini Terhadap Emansipasi Perempuan

Bidik.co — Kendal — Hari Kartini merupakan momen penting untuk merefleksikan langkah R.A. Kartini dalam …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.