Home / Politik / Jamal Mirdad: Perlu Pengembangan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan

Jamal Mirdad: Perlu Pengembangan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan

 

 bidik.co — Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Jamal Mirdad mengatakan, pengembangan karakter bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan.

“Perlu dipahami, karakter merupakan rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh seluruh warga suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan melalui penidikan,” tutur Jamal Mirdad pada acara sosialisasi ketetapan MPR RI di Kabupaten Kendal, Rabu (12/4/ 2017), yang bekerja sama dengan School of Leadership Indonesia (SoLI).

Menurut politisi dari Partai Gerindra ini, karakter menentukan tingkah laku manusia. Sehingga salah satu faktor penyebab yang lazim dijadikan penyebab terjadinya tingkah laku warga negara yang tak terpuji ialah karakter bangsa yang mulai bergeser, bahkan menurun kualitasnya.

“Ada beberapa karakter bangsa Indonesia akhir-akhir ini mulai hilang atau berubah ke arah yang memprihatinkan. Misalnya sikap religius, santun, sabar, saling menghormati, dan mengutamakan musyawarah. Sekarang cenderung ke arah yang destruktif dalam melakukan aktivitas bermasyarakat,” jelas Jamal.

Menurut putra asli kota ukir Jepara kondisi tersebut, akibat dipengaruhi oleh tren dunia yakni globalisasi, yang memungkinkan informasi dapat masuk dengan tidak terbatas (borderless information). Di dalam situasi yang seperti ini terjadilah proses lintas budaya (trans-cultural) dan silang budaya (cross cultural) yang kemudian mempertemukan nilai-nilai budaya satu dengan yang lainnya.

“Pertemuan nilai-nilai budaya (cultural contact) dapat menghasilkan dua kemungkinan, pertama, asimilasi yang merupakan pertemuan tanpa menghasilkan nilai-nilai baru yang bermakna, kedua, akulturasi yang merupakan pertemuan yang membuahkan nilai-nilai baru yang bermakna,” jelas Jamal.

Selain itu, Jamal juga memaparkan bahwa pendidikan  merupakan faktor dominan dalam mengembangkan karakter bangsa. Pendidikan merupakan proses pemanusiaan untuk menjadikan manusia memiliki rasa kemanusiaan, menjadi manusia dewasa, dan manusia seutuhnya agar mampu menjalankan dan mengembangkan budaya.

“Sekolah sebagai media pendidikan dalam menjalankan fungsi sosial harus mampu mensosialisasikannya ke peserta didik, sehingga mereka nantinya bisa mengubah diri mereka dan masyarakatnya. Dimana masyarakat merupakan sebuah ekosistem yang menjadi tempat hidup, tumbuh, berkembang dan berubah bagi manusia. Sedangkan Sekolah merupakan tempat menggali dan mewariskan kearifan lokal dalam membangun kehidupan berbangsa,” ulas Jamal.

Karenanya Anggota Komisi X DPR RI ini mengingatkan, “Seharusnya kurikulum sekolah memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya,” tutup Jamal. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Bupati Siak, Alfedri Tak Siap Temui Masyarakat

Bidik.co — Jakarta- Eks Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipemasi) Jakarta memberitahukan saat rapat kerja kordinator …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.