bidik.co- Partai Golkar dan Partai Demokrat diyakini memiliki pengalaman yang cukup di pemerintahan. Partai Nasdem yang sejak awal sudah di kubu Jokowi-JK pun tak keberatan jika dua partai itu bergabung.
“Demokrat dan Golkar punya pengalaman yang dibutuhkan kabinet yang akan datang. Banyak manfaat daripada mudharat (kalau bergabung),” kata Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella ketika dihubungi, Jumat (18/7/2014).
Menurut Rio, dinamika politik saat ini memungkinkan kedua partai tersebut untuk lompat ke kubu Jokowi-JK. Golkar dan PD juga diyakini sudah terlalu lama berada di pemerintahan sehingga kecil kemungkinan mereka hadir sebagai oposisi.
“Dua partai ini memang dibentuk untuk membentuk pemerintahan yang efektif. Dilihat dari anatomi itu, Nasdem tidak masalah,” ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK ini.
Rio mengakui bahwa koalisi di parlemen yang hanya berisikan PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura tidak akan efektif menyokong pemerintahan. Oleh sebab itu, komunikasi dijalin dengan partai di koalisi merah putih.
“Untuk menjalankan pemerintahan yang efektif tidak cukup 40 persen. Siapa yang bergabung itu masih kita cermati. Tidak mungkin 12 partai bergabung,” ucapnya.
Rio mengungkapkan bahwa penentuan kursi kabinet tetap ada di tangan Jokowi. Ia pun mengaku tak keberatan bila kursi kabinet untuk Golkar dan PD lebih banyak.
“Tidak akan masalah kalau itu memang baik buat negeri ini,” jawabnya diplomatis. (ai)