bidik.co – Penegasan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) lewat tim pengacaranya Teguh Samudera, untuk datang langsung ke Bareskrim Mabes Polri guna memberi kesaksian terkait kasus Obor Rakyat perlu diapresiasi. Itu menunjukkan Jokowi memberi keteladanan bahwa semua orang sama di depan hukum termasuk dirinya sebagai presiden terpilih.
“Penyidik di direktorat Tindak Pidana Umum (Tipidum) Bareskrim Polri yang menangani kasus tersebut harusnya tanggap terhadap keinginan Pak Jokowi. Meskipun beliau presiden terpilih namun tidak mau diistimewakan. Ini awal yang baik bagi Jokowi sebelum menjabat presiden hingga lima tahun ke depan,” ungkap pengamat kepolisian Aqua Dwipayana saat diminta komentarnya pada Jumat (8/8/2014) tentang kasus tersebut.
Menurut Aqua, belajar dari keinginan Jokowi yang tidak mau diistimewakan dalam pemeriksaan, Polri seharus ke depan tidak lagi membeda-bedakan orang-orang yang akan diperiksa. Apa pun pangkat, jabatan dan statusnya agar datang sendiri ke kantor polisi untuk memberi keterangan. Apalagi sudah ditegaskan bahwa di mata hukum semuanya sama termasuk presiden.
“Polri harus mendukung penuh untuk mewujudkan persamaan di mata hukum tersebut. Hal itu harus dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh. Dengan begitu rakyat Indonesia melihat secara nyata bahwa antara mereka dengan pemimpinnya, tidak ada bedanya terkait dengan hukum. Siapa pun yang tersangkut kasus hukum datang sendiri ke kantor polisi untuk diperiksa,” ujar Aqua yang selama ini banyak berinteraksi dengan kalangan TNI-Polri.
Di sisi lain, tambah Aqua, citra Polri akan jadi lebih baik sebab memiliki ketegasan dan tanpa pandang bulu, memanggil siapa pun juga ke kantornya untuk diperiksa. Jika hal tersebut terwujud akan meningkatkan kewibaan Polri di masyarakat.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Ronny Sompie mengatakan, kedatangan Jokowi akan melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) kasus tersebut agar perkara tersebut dapat dibawa ke pengadilan.
Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut, yakni Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setyardi Budiono dan penulis di tabloid tersebut, Darmawan Sepriyossa. (if)