Home / Politik / Jokowi, JK, dan Kapolri Rapat Mendadak di Gazebo Istana

Jokowi, JK, dan Kapolri Rapat Mendadak di Gazebo Istana

bidik.co — Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat mendadak bersama Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Rapat tersebut dilakukan di sebuah gazebo yang berada di halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Di lokasi, Jokowi, Kalla, dan Badrodin memulai pertemuan itu sekitar pukul 15.50 WIB. Sebelumnya, Jokowi dan Kalla memimpin rapat mengenai galangan kapal di kantor Presiden bersama menteri terkait.

Belum diketahui substansi pertemuan antara Jokowi, Kalla, dan Kapolri. Dalam rapat itu, Jokowi mengenakan kemeja putih, Kalla mengenakan batik merah, dan Badrodin mengenakan pakaian dinas. Posisi duduknya saling berhadapan.

Agenda rapat ini tidak tercantum dalam agenda harian Presiden Jokowi. Dalam agenda Presiden, hanya tercantum agenda rapat Jokowi yang membahas perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri dan mengenai galangan kapal.

Saat dikonfirmasi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku tidak mengetahui agenda dan substansi pembicaraan antara Jokowi, Kalla, dan Badrodin.

Ada yang menilai, rapat dilakukan menanggapi adanya menteri yang tidak menghormati Presiden.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai menteri yang mengecilkan Presiden Joko Widodo harus ditindak. Namun sejauh ini, Kalla mengaku belum tahu mengenai benar atau tidaknya ada menteri yang mengecilkan Presiden.

“Ya tergantung. Memang kalau demikian, tentu harus ada tindakan-tindakan,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Senin (29/6/2015) saat ditanya apakah perlu dipertimbangkan agar menteri tersebut diganti atau terkena reshuffle.

Menurut Kalla, tidak pantas jika seorang menteri mengecilkan Presiden yang menjadi atasannya. “Tentu saja tidak pantas, siapa saja, pembantu atau siapa, menteri, masa mungkin mengecilkan atasan? Enggak pantaslah itu,” ucap Kalla.

Jika memang benar ada menteri yang mengecilkan Presiden, Kalla mengatakan bahwa ia akan mencari tahu menteri tersebut. Sejauh ini, Kalla belum berbicara dengan Presiden terkait isu menteri yang mengecilkan Kepala Negara.

Wapres juga mengaku belum menanyakan masalah ini kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang pertama kali menghembuskan isu tersebut. Kendati demikian, Kalla yakin Presiden Jokowi sudah mengetahui siapa menteri yang dimaksud Tjahjo telah mengecilkan Presiden itu.

“Ya tentu Presiden kan pegang data semua staf ini. Ya pasti tahu,” ucap Kalla.

Tjahjo sebelumnya mengungkapkan sinyalemen ketidakkompakan di internal Kabinet Kerja, khususnya di antara para menteri. Menurut dia, ada menteri yang mengecilkan Presiden dan tidak berterima kasih telah diberikan jabatan.

“(Ada) orang yang suka mengecilkan Presiden-nya dari belakang layar, tidak berterima kasih sudah diberi jabatan sebagai pembantu raja (Presiden),” kata Tjahjo.

Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengaku mengetahui siapa sosok menteri yang kerap menjelek-jelekkan Presiden. Namun, dia enggan mengungkapkan identitas menteri tersebut.

“Baru satu yang aku dengar. Bukan dari PDI-P, bukan dari partai-partai pendukung, latar belakangnya profesional independen, tapi sebenarnya bukan juga. Sektor di bawah koordinasi perekonomian. Perempuan,” kata Masinton , Senin (29/6/2015).

Masinton mengatakan, menteri tersebut meragukan kepemimpinan dan kebijakan Jokowi. Masinton menduga, menteri itu takut dicopot oleh Presiden. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.