bidik.co – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada dua partai dari koalisi Merah Putih yang sudah melakukan proses penjajakan untuk bergabung dalam koalisinya. Dua partai itu yakni Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Nih saya //ngomong// apa adanya. Kemungkinan PAN dan Demokrat. Itu kemungkinan,” ujar gubernur DKI Jakarta tersebut sebelum meninggalkan Balai Kota, Selasa (19/8/2014).
Menurut Jokowi, proses penjajakan hingga saat ini masih berlangsung. Mantan wali kota Solo itu mengatakan, ia juga tetap memberikan syarat ‘tanpa syarat’ pada dua partai yang ingin bergabung tersebut.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung, menyatakan akan ada satu hingga dua partai yang akan bergabung dengan koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla paska pengumuman Mahkamah Konstitusi pada 21 Agustus 2014 lusa.
“Tanggal 21 Agustus, katakanlah keputusannya memberikan dan menguatkan Pak Jokowi dan JK, saya yakin 1-2 partai akan bergabung dengan Pak Jokowi-JK,” kata Pram di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu mengakui sudah ada pembicaraan dengan calon mitra koalisi baru itu. Namun, dia enggan mengungkapkan partai apa saja yang sudah melakukan pendekatan intensif dengan Jokowi.
“Pembicaraan memang sudah ada, tetapi mereka semua sedang menunggu sampai dengan 21 Agustus. Kalau tanggal 21 sudah diumumkan mungkin 2-3 hari sudah ada partai yang bergabung,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani, mengaku terus melakukan komunikasi secara informal hampir dengan semua partai.
“Dengan Demokrat, PPP, Golkar, tapi kita paham dengan posisi kita hari ini. Kita hargai, hormati proses yang ada di MK sampai kemudian keputusan MK ya bagaimana lah,” ujarnya.
PDIP, kata Puan, membuka pintu seluas-luasnya untuk partai politik yang ingin bergabung dengan koalisi mereka, asalkan mempunyai visi dan misi yang sama.
Namun Demokrat menyatakan belum ada kepastian terkait hal itu.
“Ya kita lihat saja nanti. Tapi sementara belum,” kata Ketua Harian Syarief Hasan di Hotel Sultan, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM ini mengklarifikasi pernyataan Jokowi usai menghadiri acara peluncuran buku Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. Syarief memilih pulang lebih awal sambil terus bergegas menuju mobilnya. (if)