bidik.co — Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga penumpang dan awak pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata pada Minggu, 28 Desember lalu.
“Untuk seluruh keluarga awak dan penumpang, saya merasa turut kehilangan atas musibah ini. Mari panjatkan doa agar diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Surabaya, Selasa (30/12) petang.
Ia memerintahkan Badan SAR Nasional, TNI, Polri, dan pihak lain untuk melakukan operasi gabungan guna melakukan evakuasi pada korban.
Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia ini. Jokowi, yang telah berkunjung ke lokasi pada siang tadi, mengatakan kondisi di sana berkabut dan berombak setinggi dua hingga tiga meter.
Pada kesempatan ini, ia juga mengucap terima kasih kepada negara tetangga yang membantu proses ini, yaitu Singapura, Malaysia, Australia.
Kepala Badan SAR Nasional, F. Henry Bambang Sulistyo, meyakini bahwa 95 persen serpihan yang ditemukan di perairan tersebut adalah bagian dari AirAsia QZ8501.
Sejumlah temuan yang dikonfirmasi oleh Basarnas adalah jasad yang diduga penumpang AirAsia, lempengan logam dari pesawat, termasuk benda terapung yang diduga pintu keluar darurat pesawat.
Menurut Soelistyo, serpihan dan jasad itu berada di kedalaman 25 meter sampai 30 meter.
Semua temuan bakal dibawa ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yang merupakan landasan terdekat dari lokasi temuan benda-benda maupun serpihan pesawat.
Selanjutnya Presiden menyampaikan bahwa besok, Rabu (31/12/2014) pagi akan dilakukan operasi pencarian besar-besaran terkait berhasil ditemukannya AirAsia QZ8501.
Jokowi dalam konferensi pers di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/12) petang menginformasikan soal operasi gabungan yang dikerahkan oleh semua armada.
“Besok pagi, dari kapal maupun helikopter, udara ataupun darat, semua dikerahkan untuk melakukan pencarian besar-besaran,” kata Jokowi.
Ia turut menekankan bahwa saat ini harus fokus terlebih dahulu terhadap evakuasi para korban awak dan penumpang pesawat AirAsia QZ 8501.
Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menemukan puing-puing pesawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang sejak Ahad pagi (28/12).
Basarnas juga mengungkapkan penemuan tiga jasad yang diduga penumpang AirAsia QZ8501. Ketiga jenazah itu berjenis kelamin dua wanita dan satu laki-laki.
(*)