bidik.co — Pasukan pengawal presiden Amerika Serikat (Secret Service) boleh jadi sangat ketat mengawasi keamanan Presiden Barack Hussein Obama. Tapi siapa yang mampu mengawasi dompet Obama?
Ketika kartu kredit Obama bulan lalu ditolak saat makan malam di sebuah restoran di Kota New York, presiden Amerika itu mengira dia jadi korban pencurian identitas.
“Mereka pikir sedang terjadi penipuan,” kata Obama Jumat (17/10/2014) lalu saat berada di Biro Perlindungan Keuangan Konsumen.
“Saya mencoba menjelaskan kepada pelayan, ‘Saya sungguh yakin sudah membayar tagihan’,” kata Obama, seperti dilansir stasiun televisi CBS News, Sabtu (18/10/2014).
Obama menceritakan pengalamannya tersebut dalam peluncuran strategi terbaru dalam mengantisipasi penipuan kartu kredit dan pencurian identitas di Biro Perlindungan Finansial Konsumen. Ia menduga, pengalamannya dengan kartu kredit itu ada hubungannya dengan kasus penipuan.
“Sepertinya, saya tidak terlalu banyak menggunakannya. Jadi, mereka pikir ada penggelapan,” ujarnya seraya tertawa.
Untungnya, istri Obama, Michelle, mengeluarkan kartu kredit lain yang bisa digunakan.
Pencurian identitas menjadi masalah serius di Amerika. Sekitar seratus juta orang terkena pengaruh dari pelanggaran keamanan ini tahun lalu.
“Bahkan saya pun kena pengaruhnya,” ujar Obama.
Pegawai di restoran Estela, tempat Obama makan malam ketika menghadiri Majelis Umum PBB itu menolak berkomentar.
Sejumlah foto Obama tengah berada di restoran itu diunggah ke media sosial Instagram tapi kemudian dihapus. (ai)