Home / Internasional / Kemenlu Tegaskan, Pembunuhan yang Dilakukan Karni Sadis

Kemenlu Tegaskan, Pembunuhan yang Dilakukan Karni Sadis

bidik.co — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk memohonkan pengampunan bagi warga negara Indonesia, Karni bin Medi Tarsim, yang mendapatkan hukuman mati atas pembunuhan yang dilakukannya pada 2012.

Namun, tindakan pembunuhan yang dilakukan Karni tergolong sadis sehingga keluarga korban tak mau memaafkan. Ia membunuh anak majikannya yang berusia 4 tahun. Karni pun menjalani eksekusi mati di Arab Saudi pada Kamis (16/4/2015).

“Perhatian publik Arab Saudi lebih besar terhadap kasus Karni. Pembunuhan yang ia lakukan sangat keji, yaitu membunuh anak kecil pada saat anak itu sedang tidur,” ujar Arrmanatha, di Gedung Kemenlu RI, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Arrmantha mengatakan, kasus pembunuhan yang dilakukan Karni terjadi pada September 2012. Anak majikannya yang berusia 4 tahun dibunuh Karni dalam keadaan tidur. Padahal, berdasarkan pengakuan Karni di pengadilan, kedua majikannya selalu memperlakukan dirinya dengan cukup baik.

Kasus ini juga menimbulkan kasus lainnya karena saat kasus itu terjadi, ayah korban yang bergegas menuju rumahnya terlibat kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa. Kasus ini mendapatkan perhatian besar dari publik di Arab Saudi.

Proses peradilan berlangsung cepat. Karni dieksekusi dua tahun setelah divonis mati pada 2013. Pemerintah Indonesia, menurut Arrmanatha, telah berusaha semaksimal mungkin dengan menempuh berbagai upaya hukum.

Bahkan, Presiden RI telah tiga kali menyampaikan surat permohonan pengampunan dan mediasi kepada Raja Arab Saudi. Namun, hal-hal tersebut tidak juga membuahkan pengampunan bagi Karni.

Arrmanatha mengatakan, keluarga Karni yang berada di Jawa Tengah juga sudah dua kali diberangkatkan ke Arab Saudi untuk bertemu Karni dan meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban. Hukum di Arab menyatakan bahwa yang berhak membatalkan eksekusi mati adalah keluarga korban sebagai ahli waris.

“Dalam pertemuan dengan Wakil Menlu Arab, Menlu RI kembali meminta bantuan untuk memohonkan maaf kepada keluarga korban. Namun, karena kejadiannya sangat mengerikan, keluarga korban bersikeras tidak mau memberi maaf,” ujar Arrmanatha.

TKI asal Brebes, Jawa Tengah, ini akhirnya dipancung di Arab Saudi karena menjadi pembunuh anak majikan yang baru berusia 4 tahun. Sebelum dieksekusi, Karni ternyata pernah mencoba bunuh diri namun gagal sehingga dihukum cambuk 200 kali.

Seperti yang dilansir Direktorat Informasi dan Media, Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (16/4/2015). Pada sidang tanggal 17 Maret 2013, Pengadilan Umum Yanbu menjatuhkan vonis hukuman mati untuk kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Karni. Namun pada 9 Januari 2014, Karni dijatuhi kurungan penjara 8 bulan dan cambuk 200 kali karena mencoba bunuh diri, putusan ini dikuatkan oleh Mahkamah Banding Arab Saudi.

Sehari sebelum dieksekusi pada Kamis (16/4/2015), Konsul Jenderal RI di Jeddah menjenguk Karni selama 90 menit di penjara di Madinah. Namun tak ada informasi terkait eksekusi yang akan dilaksanakan hari ini didapatkan Konjen RI saat menjenguk Karni tersebut.

Karni dipidana atas kasus pembunuhan terhadap Tala Al Syihri (4) pada 26 September 2012. Pembunuhan itu diakui oleh Karni dalam rangkaian persidangan di Pengadilan Arab Saudi. Namun keluarga korban tak mau memaafkan Karni, sehingga hukuman mati tetap berlanjut.

Eksekusi atas Karni dilakukan pada pukul 10.00 waktu setempat atau 14.00 WIB tadi. Eksekusi dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu ke kantor perwakilan RI di Arab Saudi. Baru setelah eksekusi dilakukan, Konjen RI di Jeddah mendapatkan berita Karni telah dieksekusi.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada sanak keluarga dan mengharapkan Almarhumah mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah SWT. Pemerintah Indonesia telah menyampaikan berita duka tersebut secara resmi kepada keluarga Almarhumah di Brebes, Jawa Tengah,” tulis Kemlu. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Di Puncak Gunung Fuji, Para Pendaki Bisa Dapat Sinyal Wifi

bidik.co – Para pendaki Gunung Fuji kini tak usah risau bakal “kehilangan kontak” dengan kawan-kawan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.