bidik.co — Setelah penyelenggaraannya selama delapan tahun berturut-turut, MarkPlus bekerja sama dengan Telkom Indonesia kembali menghadirkan MarkPlus Conference 2015 dengan mengangkat tema “WOW Marketing = Creativity + Productivity”.
“Dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015 yaitu terbukanya arus perdagangan buka hanya barang dan jasa, melainkan juga tenaga kerja, para pemasar dituntut untuk memiliki produktivitas dan kreatifitas yang mumpuni,” kata Hermawan Kertajaya Founder & CEO MarkPlus, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/12/2014).
“Kolaborasi keduanya tentunya akan mampu menjadikan pasar Indonesia semakin WOW, bahkan sampai ke level individu,” lanjutnya.
Menurut dia, tema “WOW Marketing = Creativity + Productivity” ini diambil karena perkembangan perilaku konsumen di era konektivitas dan informasi yang semakin terbuka.
“Saat ini menjadi merek yang dikenal oleh pasar tidaklah cukup, merek harus mampu membuat pelanggan merasa WOW dan secara sukarela merekomendasikan merek tersebut ke rekan-rekan lainnya,” kata Hermawan.
“Kemampuan merek dalam mengembangkan kreativitas dan produktivitas adalah harga mati bagi pemasar yang ingin survive dalam persaingan,” tambahnya.
MarkPlus Conference 2015 digelar selama sehari penuh dan dihadiri oleh peserta yang terdiri dari para eksekutif, pebinis, pemasar, akademia, pelajar, serta tamu-tamu dari sejumlah negara ASEAN juga internasional dan profesional lainnya.
Selain itu, ajang pemasaran akbar tersebut juga melibatkan sejumlah perusahaan dan pembicara yang sangat berpengalaman di bidangnya.
Harus disadari bahwa setiap orang ditakdirkan dengan berbagai kelebihan berfikir dan merasakan, salah satunya yaitu melalui sebuah kreatifitas. Kreatifitas di sini bukan hanya sekadar dari bagaimana seseorang menciptakan sebuah barang yang unik dan tidak biasa.
Namun kreatifitas di sini adalah saat seseorang mampu mencari ide dan solusi dari setiap pekerjaan yang ia jalankan saat itu. Dalam suatu perusahaan, setiap karyawan diharapkan memiliki kreatifitas dalam bekerja.
Kreatifitas inilah yang nantinya akan membantu setiap karyawan menyelesaikan pekerjaan mereka. Tanpa sadar mereka akan memaksa diri untuk mencari dan melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Lalu bagaimana memasangkan kreatifitas dengan produktifitas setiap karyawan dalam bekerja? Berikut ini 5 tipsnya:
Pertama, mendorong kreatifitas untuk dapat bekerja maksimal
Kita tidak akan pernah tahu dimana kita menemukan dan bisa menjalankan sebuah ide besar untuk sebuah pekerjaan yang besar.
Kreatifitas dibutuhkan dalam hal ini. Dengan adanya kreatifitas dalam bekerja, kita tentu akan menemukan cara baru yang dapat diterapkan dalam setiap proses kegiatan kerja yang biasa – biasa saja awalnya.
Kreatifitas membuat kita menjadi lebih bersemangat dan membuat kita menjadi lebih bergairah untuk menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Yang harus kita lakukan adalah memacu diri kita untuk mengeluarkan seluruh ide dan kreatifitas kita dalam bekerja. Itu yang akan membantu kita menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dari biasanya.
Kedua, memacu untuk menangani masalah yang lebih besar
Kreatifitas dalam bekerja dibutuhkan saat Anda berada pada pekerjaan tugas yang sedikit lebih sulit dari biasanya. Kemampuan Anda untuk memecahkan masalah dan memanage waktu seefisien mungkin mengharuskan Anda menjadi lebih kreatif dari biasanya.
Kreatifitas ini akan menjadi semakin bertambah saat Anda berada pada posisi harus segera menyelesaikan disaat waktu yang diberikan sudah hampir habis. Anda akan berfikir dan mencari cara menyelesaikan pekerjaan tersbeut dengan cara yang bahkan sebelumnya tidak Anda fikirkan.
Dan inilah yang unik dari kreatifitas dalam produktifitas bekerja. Kreatifitas datang disaat Anda butuh sesuatu yang dapat memacu Anda menyelesaikan sebuah permasalahan besar yang Anda hadapi.
Ketiga, memberikan binaan dan arahan untuk setiap kreatifitas karyawan
Sekalipun kreatifitas dibutuhkan dalam setiap pekerjaan untuk membuat suasana bekerja lebih menyenangkan dan tetap sesuai tujuan dan target, namun setiap karyawan pada perusahaan harus mendapatkan arahan tentang kreatifitas yang mereka miliki. Terlebih saat kreatifitas itu berurusan dengan solusi yang harus dicari untuk memecahkan masalah pekerjaan.
Team leader atau head departmen dalam hal ini boleh menjadi bagian yang membantu kreatifitas karyawannya. Ini bertujuan untuk mengarahkan kreatifitas karyawan ke jalan yang memang benar dibutuhkan olehnya dalam bekerja.
Keempat, mencari motivasi lebih
Jika Anda yakin bahwa kreatifitas Anda adalah penyemangat Anda dalam bekerja, maka cobalah untuk mencari motivasi lebih dari itu. Karena saya yakin setiap orang pasti akan merasakan jenuh dan bingung ketika ia berfikir.
Dan tentu saja saat itu kreatifitas yang biasanya muncul, bisa saja tidak muncul dan menghambat kinerja Anda. Anda sebaiknya tetap mencari motivasi lebih yang dapat memacu kreatifitas Anda terus ada, setidaknya Anda selalu ada dalam emosi yang stabil, sehingga mampu menemukan titik bosan dan jenuh. Ini mengantisipasi Anda pada saat bosan dan harus segera menyelesaikan pekerjaan.
Kelima, menghilangkan setiap ketakutan akan kegagalan
Jika Anda tahu, seniman atau pekerja kreatif lainnya tidak akan tinggal diam dengan ide – ide yang mereka dapatkan. Setelah mereka mendapatkan ide dari manapun dan dari apapun itu, mereka akan langsung bergegas untuk mencoba dan mengeksekusinya. Terlepas dari sukses tidaknya usaha yang mereka lakukan, mereka tetap menjalankan ide yang menurut mereka kreatif.
Ini yang membuat seorang kreatif harus menghilangkan rasa takut akan setiap kegagalan kerja yang terjadi. Gagal itu pasti, tapi takut akan gagal itu yang membuat gagal menjadi sulit untuk dihilangkan. Sekreatif apapun Anda dalam menyelesaikan pekerjaan, jangan takut gagal.
Jika Anda ragu, tanyakan pada rekan, team leader atau bahkan atasan Anda lainnya. Minta pendapat mereka, dan jika mereka setuju maka jalankan saja.(*)