bidik.co — Ketidakcocokan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum juga menemui titik temu. Hal ini ditunjukkan dengan ketidakhadiran Megawati pada upacara HUT RI di Istana Merdeka selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri seperti tahun-tahun sebelumnya tidak hadir di Istana Negara untuk mengikuti upacara peringatan HUT RI. Kali ini Megawati justru menjadi inspektur upacara di Kantor DPP PDIP Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2014).
Terhadap ketidakhadiran Megawati, Politisi senior PDI-P Pramono Anung bahkan berseloroh bahwa Megawati baru akan menghadiri upacara di Istana tahun depan. “Nanti akan datang tahun depan,” ungkap Pramono sambil tertawa di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2014).
“Tahun depan pasti datang,” kata Pramono.
Sementara Adik Megawati, Guruh Soekarnoputra, pun tampak enggan menjawab soal kemungkinan SBY dan Megawati rujuk. “Tanya saja sama beliau,” ungkap politisi sekaligus seniman tersebut sambil berlalu.
Pihak Istana mengundang mantan presiden dan mantan wakil presiden beserta keluarganya untuk hadir dalam peringatan detik-detik proklamasi pagi tadi. Namun, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tak terlihat hadir.
Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, ketidakhadiran Megawati lantaran dia menjadi inspektur upacara di kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, pada waktu yang sama.
Tjahjo mengatakan tak ada aturan terkait penyelenggaraan upacara di manapun. Namun ia tak menjelaskan secara detail terkait alasan Megawati tak hadir di istana untuk kesekian kalinya.
“Apakah ada undang-undang yang mengatur, yang mengharuskan orang melakukan upacara di mana, tidak ada alasan. Saya juga diundang sebagai anggota DPR, tapi saya juga tidak datang,” katanya di Markas PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/08/2014).
Tjahjo juga menjelaskan jika presiden terpilih yang juga kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) pun memimpin upacara di Balai Kota DKI. “Dia kan memimpin upacara di Balai Kota. Masing-masing punya tugas sendiri,” ungkapnya.
Sejak tidak lagi menjabat sebagai presiden, Megawati tak pernah sekali pun memenuhi undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk ikut upacara di Istana. Tahun ini adalah tahun ke-10 Megawati absen berupacara di Istana.
Banyak pihak yang mengaitkan alasan ketidakhadiran Megawati lantaran putri sulung proklamator Bung Karno itu masih memiliki konflik pribadi dengan SBY. Hubungan keduanya diketahui renggang setelah SBY maju sebagai calon presiden dan mengalahkan Megawati pada tahun 2004 dan 2009. (ai)