Home / Politik / Menkeu Kaget Dirut Pertamina Mundur

Menkeu Kaget Dirut Pertamina Mundur

bidik.co — Kabar mundurnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan membuat kaget Menteri Keuangan Chatib Basri. Karena menurut Chatib, selama ini Pertamina maju di bawah kepemimpinan Karen.

“Bu Karen resign? Oh ya?” kata Chatib kaget saat ditemui di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Menurut Chatib, Karen merupakan sosok pimpinan perusahaan yang bagus dan berhasil membuat Pertamina maju.

“Bu Karen orang yang bagus. Pertamina maju di bawah Bu Karen. Pertamina masuk dalam Fortune 500, itu juga saya kira pertama kali dalam sejarah Pertamina ya,” ucap Chatib.

Diakui Chatib, dia tidak mengetahui rencana Karen mundur dari Pertamina karena belum ada pemberitahuan dari Karen. “Karena memang tidak perlu laporan ke saya,” ujar Chatib.

Karen merupakan Dirut Pertamina dengan masa jabatan terpanjang setelah reformasi 1998. Sejak 2009, Karen ditunjuk Menteri BUMN saat itu, Sofyan Djalil, untuk menjadi pimpinan tertinggi di BUMN migas tersebut. Tahun lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan memperpanjang masa jabatan Karen.

Namun Karen sudah berkali-kali mengajukan pengunduran diri kepada Dahlan, dan sering ditolak. Untuk kali ini, Dahlan tak lagi mampu menolak pengunduran diri Karen.

Sementara itu VP Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir memastikan pengunduran Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama Pertamina bukan karena tawaran politik. Menurutnya pengunduran diri Karen karena alasan pribadi dan regenerasi kepemimpinan.

Karen Agustiawan menjabat sebagai direksi Pertamina sejak 5 Maret 2008 sebagai direktur hulu. Setahun kemudian menjadi dia menjadi direktur utama, sehingga hingga saat ini dia sudah 6,5 tahun ada dijajaran direksi. Berkat Keren, Pertamina masuk menjadi salah satu 500 Fortune Global.

“Inilah saatnya melakukan regenerasi kepemimpinan,” kata Ali, menirukan pendapat Karen, Senin (18/8/2014).

Menurut Ali, Pertamina memandang proses regenerasi ini berlangsung dengan lancar. Setelah ada rapat pemegang saham, Pelaksana tugas (Plt) yang akan menggantikan dirut nanti akan memiliki kewenangan penuh seperti dirut.

Alasan pribadi yang membuat Karen mundur adalah menjadi staf pengajar di Harvard University atau menjadi bagian di salah satu perusahaan internasional. Setelah resign, Karen ingin sejenak beristirahat dan mengurus keluarga. Saat ini, Karen sedang ada di luar negeri untuk melakukan perjalanan bisnis. (ai)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.