Home / Politik / Menko Perekonomian Berharap ESDM Tetap Berjalan Seperti Biasa

Menko Perekonomian Berharap ESDM Tetap Berjalan Seperti Biasa

bidik.co – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengaku prihatin dengan kejadian bertubi-tubi yang menimpa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun Chairul optimistis, Kementerian ESDM bisa tetap bekerja dengan baik.

“ESDM saya harus katakan, saya sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa ESDM. Namun begini, saya, yang pertama ingin kita semua menjalankan prinsip hukum sesuai ketentuan hukum berlaku,” ujar Chairul seusai rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (4/9/2014) malam.

Chairul bersikeras, masyarakat harus menghormati proses hukum, menghormati adanya azas praduga tidak bersalah. Dia menghimbau agar masyarakat membiarkan proses hukum berjalan sampai keputusan hukum final dan mengikat.

“Namun, kita berharap juga kementerian ESDM itu walau ada musibah seperti ini, itu tetap berjalan seperti biasa tanpa sesuatu. Saya sudah menelepon Wakil Menteri ESDM, hari ini juga hadir, saya akan bertanya situasinya seperti apa dan saya akan memberikan harapan-harapan terkait dengan apa yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Mengenai kinerja Kementerian ESDM mendatang, Chairul juga optimistis. Menurutnya, semua menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu telah menandatangani pakta integritas. Ketika menandatangani, semua menteri telah tahu hak dan kewajibannya.

“Kita ikuti saja prosesnya, saya yakin presiden akan menunjuk orang yang tepat untuk mengepalai Kementerian ESDM. Apakah sebagai menteri definitif, atau menteri ad interim sifatnya. Kita tidak masalah, yang penting Kementerian ESDM tetap bisa bekerja, melakukan sesuatu yang baik, sesuai dengan apa yang memang harus dilakukan,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Shaleh Abdurahman mengungkapkan, kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) saat ini dikendalikan oleh Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.

Hal tersebut dilakukan, dikarenakan Menteri ESDM Jero Wacik menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (3/4/2014) siang.

“Rapim kan biasanya dipimpin oleh pak Menteri, tapi sekarang pak Wamen yang memimpin,” kata Shaleh di gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (5/9/2014).

Walau adanya pergeseran pemimpin Rapim, kata Shaleh, semua agenda Kementerian ESDM tetap berjalan sesuai yang telah ditetapkan. “Seperti blok Cepu, nanti tetap diresmikan. Kegiatan di Kementerian juga berjalan seperti biasa,” cetusnya.

Shaleh pun mengatakan, Jero selalu bekerja setiap harinya walau sekarang sudah ditetapkan tersangka. “Sekarang aja tadi ada dari pagi, pas mau sholat Jumat, pak Menteri pergi, saya enggak tau kemana,” kata Shaleh.

Menteri ESDM Jero Wacik ditetapkan tersangka oleh KPK terkait dugaan menyalahgunakan wewenangnya sebagai menteri untuk mendapatkan dana operasional yang lebih banyak. Adapun dugaan dana tersebut mencapai Rp9,9 miliar.

Dengan begitu, Jero disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi Juncto 421 KUHP, tentang pemerasan. Bahkan, sejak kemarin Jero sudah dilarang bepergian keluar negeri dengan wakja waktu enam bulan ke depan. (if)

Komentar

Komentar

Check Also

Difriadi: Pilkada Harus Jadi Persemaian Demokrasi di Indonesia

Bidik.co — Bulan November 2024, rakyat Indonesia masih harus memenuhi hak dan kewajiban politiknya untuk …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.