bidik.co — Seorang menteri di Palestina, Ziad Abu Ein meregang nyawa setelah lehernya ditarik dan dicekik oleh seorang polisi di perbatasan Israel pada, Rabu (10/12/2014).
Insiden tersebut terjadi di tengah aksi unjuk rasa yang dilakukannya bersama dengan sekitar 200 aktivis Palestina dan aktivis asing di pos pemeriksaan Israel. Aksi itu sendiri merupakan bentuk protes menentang pemukiman Yahudi di wilayah yang diduduki Israel.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut ada sekitar 30 tentara dan polisi perbatasan Israel yang berupaya menghalau massa dengan melepaskan gas air mata serta suara granat. Bukan hanya itu, unjuk rasa juga diwarnai oleh perkelahian dan bentrokan.
Di tengah aksi, seoang polisi perbatasan Israel tiba-tiba saja mencengkram Abu Ein di bagian leher dan menariknya dengan satu tangan. Abu Ein sendiri dikabarkan Reuters tidak terlihat melakukan perlawanan berarti ketika lehenya dicekik.
Tak lama setelah setelah cengkraman itu dilepaskan, Abu Ein terjatuh ke tanah sambil memegang bagian dadanya. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.
Jasad Abu Ein kemudian diautopsi oleh patolog Palestina, Israel, dan Yordania untuk menemukan penyebab pasti tewasnya Abu Ein.
Menyusul insiden tersebut, Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon meminta maaf melalui sebuah pernyataan. Ia menyebut bahwa pihaknya tengah menyelidiki insiden itu demi stabilitas keamanan kedua negara.
“Mohon maaf tentang kematiannya (Abu Ein itu),” ujarnya dalam pernyataan itu.
Sementara itu presiden Palestina Mahmoud Abbas menilai insiden itu merupakan tindakan barbar yang tidak bisa diterima. Ia juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional karena insiden itu.
Abu Ein sendiri diketahui merupakan tokoh yang pernah ditahan oleh Israel karena dituduh membunuh dua anak muda Israel dalam serangan bom tahun 1979 lalu. Ia kemudian dibebaskan oleh Israel dalam pertukaran tawanan dengan Palestina yang dilakukan pada tahun 1985.
Abu Ein dikenal sebagai aktivis yang vokal menyuarakan penentangan atas perluasan pembangunan pemukiman Yahudi di Barat. (*)