Home / Politik / Meski Dirayu Jokowi, Ical Tetap Setia KMP

Meski Dirayu Jokowi, Ical Tetap Setia KMP

bidik.co – Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Kepada Ical, sapaan akrabnya, Jokowi sempat menanyakan soal haluan politik Partai Beringin. Tapi Ical tetap setia pada KMP.

“Saya hanya bertanya bagaimana dengan koalisi? Beliau jawab saya, Golkar tetap di KMP,” jelas Jokowi di tempat pertemuan Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).

Jokowi menegaskan, dalam pertemuan itu, dia tidak mengajak ataupun meminta Partai Golkar untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat. Karena telah mendapatkan jawaban atas sikap partai beringin itu, Jokowi memutuskan untuk tidak melanjutkan pertanyaannya.

“Saya bertanya. Tidak mengajak. Dan pertanyaan saya langsung dijawab Pak ARB. Karena jawabannya sudah tahu, tidak ada yang perlu diteruskan,” ujarnya.

Walaupun telah mendapatkan jawaban cukup jelas, Jokowi masih optimis bahwa partainya tersebut masih dapat bergabung.

“Mengenai koalisi, tidak ada yang perlu dilanjutkan, karena sudah memberikan penjelasan seperti itu. Tapi saya sampaikan ini kan jawaban hari ini. Belum tentu besok, belum tentu bulan depan,” tegas Jokowi.

Ical yang berada di sebelah Jokowi sontak kaget atas jawaban presiden terpilih itu. “Kabinet kan tanggal 21 Oktober udah pelantikannya,” kata Ical megomentari pernyataan Jokowi bahwa Golkar masih mungkin bergabung besok atau bulan depan.

Ical menilai, posisi Golkar sudah jelas dalam Koalisi Merah Putih. Karena itu, ia harus kembali menegaskan hal itu pada Jokowi.

“Kalau kita bicara sebagai seorang sahabat. Posisi masing-masing sudah jelas posisinya. Jangan disembunyikan. Sahabat baik yang bisa memberi kritik. Bukan yang memuji-muji semata,” ucap Ical menanggapi ucapan Jokowi.

Jokowi membuat manuver, ia menyatakan pernyataan Ical hanya hari ini, namun bisa berubah di masa depan.

“‎Tapi saya sampaikan ini kan jawaban hari ini. Belum tentu besok, belum tentu bulan depan,” ujar Jokowi sambil tertawa dan melihat Ical.

Namun, jurus itu seperti tak mempan buat Ical. Pernyataan tersebut hanya disambut tawa oleh Ical yang menyebut Jokowi sebagai orang yang pandai memancing.

Ical kembali menegaskan bahwa partainya tak akan ikut gerbong Jokowi-JK dan tetap di KMP. Ia menyebut pelantikan menteri sesaat setelah pelantikan 20 Oktober sebagai indikator Golkar tak masuk gerbong Jokowi.

“‎Kabinet kan tanggal 20 (Oktober) udah pelantikannya,” ujar Ical sambil tersenyum.

Dalam kesempatan itu, Ical juga menegaskan jika ada kader partai yang didaulat Jokowi sebagai menteri maka statusnya bukan sebagai ‘kader partai’.

“Prinsip di Golkar, kalau ada yang mau diambil dharma baktinya, itu tidak mewakili Golkar,” pungkasnya.

Hal ini berbeda dengan pernyataan wakil Jokowi, Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Saat itu, ia menyebut Golkar akan menjadi salah satu partai yang menyeberang ke kubunya dan meninggalkan KMP. Namun, keputusan ini tak berjalan mudah karena harus diputuskan dalam Munas partai yang kini tak kunjung dilaksanakan. (ai)

Komentar

Komentar

Check Also

Nuroji: Pilkada Harus Jadi Ajang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat

Bidik.co— Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.