bidik.co — Pandemi Covid-19 telah menjadi masalah bagi seluruh umat manusia di bumi. Pertanyaannya, apakah semua negara telah siap untuk menghadapinya, tentunya tidak ada negara manapun yang siap menghadapi pandemi ini.
Karena itu, perubahan yang radikal dari semua lini kehidupan harus dirasakan setiap orang tanpa kecuali. Tidak hanya segi kesehatan, akan tetapi juga ekonomi, Pendidikan, bahkan segi sosial harus dilakukan perubahan secara drastis.
Proteksi diri dari terpapar virus harus dilakukan semua orang. Akan tetapi karena kecemasan, ketakutan yang ada, seringkali membuat proteksi tersebut dilakukan secara berlebihan, sehingga justru menyebabkan sikap saling curiga, saling menyalahkan, sehingga terjadinya jarak sosial antarwarga masyarakat
“Adanya persoalan pandemi Covid-19 ini, seharusnya dapat dihadapi bersama,” tutur Anggota MPR RI, H. Muhammad Nur dalam sosialisasi keputusan MPR yang dilaksanakan di Banjarmasin, Selasa (22/9/2020).
“Sikap saling menyalahkan, saling curiga bahkan adu domba secara politis harus dihilangkan, karena obat atau vaksin akan dapat ditemukan jika kita bisa bahu membahu dan bekerjasama,‘’ lanjutnya.
Menurut Muhammad Nur, Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia, juga menekankan pada persatuan dan kerjasama dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam menghadapi pandemik, Pancasila memiliki peran penting untuk dapat diterapkannya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, terkait dengan lingkungan.
“Mulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah, hingga yang lebih luas yaitu negara dalam menekan jatuhnya korban akibat pandemik Covid 19,” tuturnya.
Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra ini, Pancasila hadir sebagai ruh kepribadian bangsa, yang mengingatkan bahwasanya Bangsa Indonesia harus tetap bekerja sama serta bersatu. Adanya pandemi Covid-19, menjadi kewajiban bersama seluruh Bangsa Indonesia untuk dapat mengembalikan kondisi negara dalam menjalankan kehidupan bernegara kembali setelah berjuang melawan pandemi.
“Kunci dalam menghadapi sebuah masalah, pada hakikatnya adalah bersatu tanpa memandang perbedaan golongan. Menyalahkan pemerintah tanpa memberikan solusi, tentu saja bukan cerminan dari karakter pribadi Bangsa Indonesia, karena sejatinya prinsip dari implementasi Pancasila adalah menemukan solusi melalui kerjasama dari seluruh komponen Bangsa Indonesia,” tuturnya.
Pentingnya pemahaman implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat diperlukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mengurangi berpergian dengan keluar rumah agar tidak kontak fisik dengan orang lain merupakan salah satu pencabaran dan implementasi nilai-nilai Pancasila.
Bahkan M Nur menggarisbawahi bahwa sebagai dasar negara, Pancasila tidak bisa dilepaskan dari aktivitas masyarakat.
“Pancasila sebagai dasar negara tidak bisa dilepaskan dalam aktivitas masyarakat, karena nilai yang terkandung di dalamnya merupakan sifat bangsa Indonesia,” tandasnya mengakhiri. (*)