bidik.co — Hari Pahlawan memiliki makna yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Peringatan yang dilakukan setiap 10 November, seharusnya tidak hanya menjadi seremonial belaka. Dalam peringatan tersebut harus mendapatkan suntikan ruh nilai-nilai Pancasila
“Semestinya, peringatan Hari Pahlawan jangan terhenti pada seremoninya saja, tetapi harus memiliki nilai luhur bangsa Indonesia. Dalam peringatan tersebut harus mendapatkan suntikan ruh nilai-nilai Pancasila,” tutur Anggota MPR RI, H. Muhammad Nur, yang sering disapa HMR itu, dalam sosialisasi keputusan MPR yang dilaksanakan di Desa Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Minggu (15/11/2020).
Menurut HMR, Pahlawan tidak sekadar terpaku pada orang yang membawa senjata dan bertempur di medan perang secara harafiah. Kepahlawanan memiliki makna yang lebih luas dan mendalam dan pada saat pandemi ini kita dapat melihat bentuk dan makna Kepahlawanan di masyarakat.
“Pahlawan di masa kini dan masa depan, adalah orang-orang yang mampu menggerakkan nilai-nilai Pancasila dan pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak sekali pahlawan dapat kita lihat, seperti dokter, tenaga medis, guru bahkan masyarakat sekalipun,” tandas HMR.
Selain itu, politisi Partai GERINDRA itu juga mengingatkan bahwa makna pahlawan tidak cukup hanya mengheningkan cipta dengan menundukan kepala, tetapi meneladani sikap baik pahlawan mengabdi pada kemanusiaan, membela yang lemah, tertindas dan membela hak yang dirampas.
“Tentu tak cukup menghormati mereka hanya dengan mengheningkan cipta berulang-ulang tanpa mengaktualkan sikap dan perilaku hidup yang baik. Pahlawan untuk masa depan adalah orang-orang yang mampu menggerakkan nilai-nilai Pancasila untuk roda ekonomi dan menumbuhkan harapan untuk mengembangkan potensi lokal,” ulasnya.
“Menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan bergotong royong, membantu dan toleransi sangat dibutuhkan agar kita dapat bersama-sama bangkit dan keluar dari pandemi Covid-19,” ujar HMR.
“Peringatan Hari Pahlawan yang terjadi di tengah pandemi, merupakan momentum yang tepat bagi semua pihak, guna memunculkan jiwa kepahlawanan. Jiwa kepahlawanan itu dapat dimunculkan pula dalam wujud sikap untuk bergotong-royong, untuk mencari solusi yang tepat atas persoalan masyarakat dalam segala situasi serta membangun legasi bagi anak cucu ke depan nanti,” pungkasnya. (*)