Home / Olahraga / Pangeran Ali Bangga Ada Yang “Berani” Dukung Lawan Blatter

Pangeran Ali Bangga Ada Yang “Berani” Dukung Lawan Blatter

bidik.co — Pangeran Ali Al Hussein tak banyak berkomentar setelah memutuskan mundur dari putaran kedua pemilihan presiden FIFA di Zurich, Swiss, Jumat (29/5/2015).

Pria asal Yordania ini hanya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukungnya hingga “berani” melawan Sepp Blatter.

“Ini sudah menjadi perjalanan yang indah. Saya ingin berterima kasih kepada semua yang sudah cukup berani mendukungku, tetapi saya akan menarik diri dari persaingan ini. Saya berharap yang terbaik bagi kalian semua di masa mendatang,” demikian pernyataan Ali setelah menyatakan mundur.

Sejatinya, proses pemilihan ini harus berlangsung hingga putaran kedua karena pada putaran pertama tak ada kandidat yang mendapatkan dua pertiga dari total 209 voter.

Blatter, yang sejak awal diperkirakan bakal menjadi pemenang mendapatkan 133 suara dan Pangeran Ali 73 suara – artinya ada tiga suara yang tidak memilih.

Namun ketika putaran kedua akan dimulai, Pangeran Ali memilih mundur. Dengan demikian, Blatter secara resmi terpilih lagi untuk kelima kalinya secara berturut-turut menjadi pemimpin badan tertinggi sepak bola dunia ini.

Sebelum seluruh anggota FIFA dari seluruh dunia yang berjumlah 209 Asosiasi memilih presidennya, Sepp Blatter dan Pangeran Ali bin Hussein masing-masing mempresentasikan misinya memimpin FIFA.

Pemungutan suara sendiri berlangsung tertutup dan rahasia, walaupun beberapa negara dan regional telah menyatakan dukungannya kepada masing-masing calon.

Seperti dilansir The Guardian, jika salah satu kandidat telah mencapai dua pertiga suara atau 139 suara di putaran pertama akan langsung diumumkan sebagai pemenang, namun bila tidak, pemungutan suara akan menuju ke putaran kedua dimana pemenangnya ditentukan dari mayoritas sederhana.

Blatter (79 tahun) sejak awal diprediksi akan tetap mendulang suara setia dari Amerika Utara dan Tengah serta Karibia sekitar 35 orang. Walau AS dan Kanada telah menyatakan akan memilih Pangeran Ali (39 Tahun), namun sebagian besar anggota Concacaf masih diharapkan untuk memilih Blatter karena pengaruh Jack Warner yang telah ditahan.

Konfederasi Sepakbola Afrika sendiri yang beranggota 54 orang telah mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis (28/5/2015), ““dukungan penuh dari kami untuk segala tindakan yang diprakarsai oleh FIFA dalam beberapa tahun terakhir dalam meningkatkan tata pemerintahan yang baik.”

Konfederasi Asia yang beranggota 46 orang mayoritas tampaknya tidak tertarik dari pada calon dari daerah sendiri. Hal ini terungkap bahwa mayoritas mereka tidak berpikir penangkapan itu adalah alasan untuk menunda pemilihan.

Namun Frank Lowry, Ketua Federasi Sepak Bola Australia (yang pindah dari kelompok Oseania pada tahun 2011) mengatakan ia akan memilih Pangeran Ali. “FFA percaya bahwa perubahan besar dalam FIFA diperlukan,” sebut Lowry.

Untuk konfederasi Amerika Selatan meskipun beranggota raksasa Sepakbola seperti Brazil dan Argentina namun memiliki suara paling sedikit dibanding konfederasi lainnya yakni 10 orang. Konfederasi Amerika Selatan ini juga menyerahkan suaranya pada Blatter.

Zone Oseania yang beranggota 11 orang tampaknya akan berpaling kepada Pangeran Ali karena adanya pengumuman dari Asosiasi Sepakbola Selandia Baru yang mengumumkan akan keluar dari barisan pendukung Blatter dan mendukung Pangeran Ali.

Presiden UEFA Michel Platini memperkirakan setidaknya 45 orang anggotanya dari 53 anggota akan memilih Pangeran Ali. Hanya Rusia dan Spanyol yang masih mendukung Blatter. Platini malah telah menghimbau Blatter untuk mengundurkan diri, namun Bos FIFA tersebut menyatakan tidak akan berhenti dari mencalonkan dirinya lagi menjadi Presiden FIFA ke lima kalinya.

Sementara suara keras dari David Gill anggota Dewan UEFA dan FA Inggris telah menyatakan akan mengundurkan diri dari Wakil Presiden FIFA bila Blatter masih meneruskan kepemimpinannya, bahkan ketua Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) Greg Dyke menyatakan Inggris akan mengundurkan diri dari putaran final Piala Dunia 2018. (*)

Komentar

Komentar

Check Also

Nitya/Greysia Juara Kedua Ganda Puteri Indonesia Open

bidik.co – Indonesia gagal meraih gelar di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015. Satu-satunya wakil …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.