bidik.co — Dua kubu partai Golkar, yaitu versi Munas Ancol dan Bali sepakat untuk islah. Islah dilakukan agar Golkar bisa ikut mencalonkan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang digelar akhir tahun ini.
Acara penandatanganan berlangsung di Rumah Dinas Wapres Jusuf Kalla (JK) Jl Diponegoro nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015) sore. Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono dan Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, membubuhkan tanda tangan di dokumen persetujuan islah.
JK menyebutkan, islah ini adalah khusus atau terbatas. Karena setelah ini masih ada tahapan selanjutnya untuk menuntaskan islah.
“Pertemuan ini untuk mempersatukan kita dalam kerangka bersama. Jadi ini islah khusus, atau kesepakatan khusus,” kata JK.
“Ini adalah kesepakatan bersama tentang keikutsertaan partai Golkar dalam Pilkada serentak 2015,” lanjut JK sebelum dokumen itu ditandatangani oleh kedua kubu.
Sang juru runding, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan butuh 6 ronde untuk mendamaikan kedua kubu.
“Ini adalah pertemuan untuk mempersatukan kita dalam kerangka bersama. Jadi ini adalah islah khusus, atau kesepakatan khusus. Prosesnya ini merupakan 6 ronde,” kata JK di Rumah Dinasnya, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).
6 ronde yang dimaksud JK yaitu, dirinya harus bertemua sebanyak 3 kali dengan kubu Agung Laksono, dan 3 kali dengan kubu Aburizal Bakrie.
“Saya 3 kali bertemu dengan Pak Aburizal Bakrie dan kawan-kawan, dan 3 kali dengan Pak Agung Laksono. Dari situ dicapailah kesepakatan bersama untuk menyatukan tekad untuk menggabungkan tekad kita tetap satu, dalam arti menghadapi calon-calon lain,” jelas JK.
“Kalau kita pecah bagaimana menghadapi persaingan,” tambah JK.
JK menjelaskan, ini adalah islah khusus atau islah terbatas. Islah ini dilakukan agar Partai Golkar bisa ikut mengajukan calon dalam pilkada serentak yang akan digelar akhir tahun ini.
“Kita semua hadir untuk menyatukan langkah kita agar bersam-sama dapat dan tetap mengangkat pemimpin di daerah agar dapat mengikuti pilkada tahun ini,” kata JK. (*)