bidik.co — Pasangan Jokowi-JK unggul atas pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres di Sumatera Utara (Sumut). Hasil rekapitulasi KPU Provinsi Sumut, Jumat (18/7/2014), capres nomor urut 2 tersebut mendapatkan 55,24 persen suara.
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilpres tingkat Sumut, digelar KPU Sumut di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (18/7/2014). Kegiatan yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan kawalan ratusan polisi itu, berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.
Dalam penghitungan suara yang berasal dari 33 kabupaten dan kota, pasangan Jokowi-JK mendapatkan 3,494,835 suara atau 55,24 persen. Sementara Prabowo-Hatta mendapatkan 2,831,514 suara atau 44,75 persen. Jika dijumlahkan, persentase hasil hitung tersebut masih 99,99 persen, tapi KPU Sumut memutuskan persentasenya tetap dengan angka demikian. Tidak dibulatkan lagi.
Dominasi suara Jokowi-JK berasal dari 20 kabupaten dan kota. Yakni Asahan, Batubara, Dairi, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Pematangsiantar, dan Sibolga
Sementara Prabowo unggul di 13 kabupaten dan kota, yakni Deli Serdang, Labuhanbatu, Langkat, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Serdang Bedagai, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padang Sidimpuan, Tanjungbalai dan Tebing Tinggi.
Perhitungan suara di tingkat KPU Sumut ini berlangsung alot karena adanya masalah dalam input data petugas tingkat kabupaten. Terutama hasil dari Nias Selatan. Proses penghitungan untuk daerah ini sempat ditunda karena banyaknya masalah. Kendala juga ada saat perhitungan untuk daerah Binjai dan Langkat, namun akhirnya dapat terselesaikan.
“Ini sudah disahkan. Seterusnya hasil ini akan dibawa ke Jakarta tanggal dua puluh Juli lusa,” kata Yulhasni, salah seorang anggota KPU Sumut.(ai)